Pergeseran Komposisi Gulma pada Perbedaan Proporsi Populasi Jagung dan Kacang Tanah dalam Tumpangsari pada Regosol Sleman
Main Author: | Pasau, Prapto Yudono, dan Abdul Syukur, Paulus |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI
, 2013
|
Online Access: |
https://journal.ugm.ac.id/jip/article/view/2533 https://journal.ugm.ac.id/jip/article/view/2533/2267 |
ctrlnum |
article-2533 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Pergeseran Komposisi Gulma pada Perbedaan Proporsi Populasi Jagung dan Kacang Tanah dalam Tumpangsari pada Regosol Sleman</title><creator>Pasau, Prapto Yudono, dan Abdul Syukur, Paulus</creator><description lang="en-US">INTISARIKajian komunitas gulma dalam sistim tanam tumpangsari antara jagung dan kacang tanah ditujukan untuk mengetahui dinamika komunitas gulma dalam sistim pertanaman tumpangsari dan efisiensi pemanfaatan lahan. Sistim tanam tumpangsari pada tumpanggilir jagung dan kacang tanah menyebabkan perubahan komunitas gulma dan jenis-jenis gulma dominan dari gulma tekian dan rumputan menjadi gulma berdaun lebar. Komunitas gulma yang tumbuh pada tanaman jagung monokultur berbeda dengan komunitas gulma yang tumbuh pada sistim monokultur kacang tanah dan tumpangsari jagung-kacang tanah. Percobaan dilakukan secara tumpanggilir jagung dan kacang tanah Percobaan dilakukan di lapangan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan lima perlakuan yang diulang tiga kali. Perlakuan yang dicoba terdiri dari p0 (monokultur kacang tanah), p1 (75% kacang tanah + 25% jagung), p2 (50% kacang tanah + 50% jagung), p3 ( 25% kacang tanah + 75% jagung) dan p4 (monokultur jagung).Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpangsari kacang tanah dan jagung menyebabkan terjadinya pergeseran gulma, yang semula lahan didominasi golongan rerumputan pada umur 3 MSTK (minggu setelah tanam kacang tanah), bergeser menjadi gulma tekian pada umur 6 MSTK, gulma daun lebar pada saat panen.Kata kunci: gulma, pergeseran ,tumpangsari, populasi</description><publisher lang="en-US">Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2013-12-10</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://journal.ugm.ac.id/jip/article/view/2533</identifier><identifier>10.22146/ipas.2533</identifier><source lang="en-US">Ilmu Pertanian (Agricultural Science); Vol 16, No 2 (2013); 60-78</source><source lang="id-ID">Jurnal Ilmu Pertanian; Vol 16, No 2 (2013); 60-78</source><source>2527-7162</source><source>0126-4214</source><language>eng</language><relation>https://journal.ugm.ac.id/jip/article/view/2533/2267</relation><recordID>article-2533</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Pasau, Prapto Yudono, dan Abdul Syukur, Paulus |
title |
Pergeseran Komposisi Gulma pada Perbedaan Proporsi Populasi Jagung dan Kacang Tanah dalam Tumpangsari pada Regosol Sleman |
publisher |
Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI |
publishDate |
2013 |
url |
https://journal.ugm.ac.id/jip/article/view/2533 https://journal.ugm.ac.id/jip/article/view/2533/2267 |
contents |
INTISARIKajian komunitas gulma dalam sistim tanam tumpangsari antara jagung dan kacang tanah ditujukan untuk mengetahui dinamika komunitas gulma dalam sistim pertanaman tumpangsari dan efisiensi pemanfaatan lahan. Sistim tanam tumpangsari pada tumpanggilir jagung dan kacang tanah menyebabkan perubahan komunitas gulma dan jenis-jenis gulma dominan dari gulma tekian dan rumputan menjadi gulma berdaun lebar. Komunitas gulma yang tumbuh pada tanaman jagung monokultur berbeda dengan komunitas gulma yang tumbuh pada sistim monokultur kacang tanah dan tumpangsari jagung-kacang tanah. Percobaan dilakukan secara tumpanggilir jagung dan kacang tanah Percobaan dilakukan di lapangan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan lima perlakuan yang diulang tiga kali. Perlakuan yang dicoba terdiri dari p0 (monokultur kacang tanah), p1 (75% kacang tanah + 25% jagung), p2 (50% kacang tanah + 50% jagung), p3 ( 25% kacang tanah + 75% jagung) dan p4 (monokultur jagung).Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpangsari kacang tanah dan jagung menyebabkan terjadinya pergeseran gulma, yang semula lahan didominasi golongan rerumputan pada umur 3 MSTK (minggu setelah tanam kacang tanah), bergeser menjadi gulma tekian pada umur 6 MSTK, gulma daun lebar pada saat panen.Kata kunci: gulma, pergeseran ,tumpangsari, populasi |
id |
IOS1534.article-2533 |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
institution_id |
19 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada |
library_id |
488 |
collection |
Jurnal Ilmu Pertanian |
repository_id |
1534 |
subject_area |
Biologi |
city |
SLEMAN |
province |
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
repoId |
IOS1534 |
first_indexed |
2017-01-09T04:29:29Z |
last_indexed |
2017-07-10T05:10:24Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1722645212548825088 |
score |
17.605686 |