Profil Pasien Adenokarcinoma Buli di Rumah sakit Cipto Mangunkussumo Jakarta Tahun 1995-2012 = Profile of Bladder Adenocarcinoma Patients at Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta Year 1995-2012

Main Author: Ginanda Putra Siregar
Format: Book ix, 12 hlm, 21 x 29 cm
Bahasa: ind
Terbitan: Program Pendidikan Dokter Spesialis Urologi , 2014
Subjects:
Online Access: http://perpustakaan.fk.ui.ac.id/new-opac/index.php?p=show_detail&id=19098
Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan mendapatkan profil pasien adenokarsinoma buli secara komprehensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dari tahun 19952012.Metode: Studi ini menggunakan rancangan deskriptif potong lintang. Datasekunder dikumpulkan secara retrospektif dari rekam medis Departemen UrologiRumah Sakit Cipto Mangunkusumo dari tanggal 1 Januari 1995 – 31 Desember2012. Pasien dengan adenokarsinoma buli dikategorikan menggunakan stadiumberdasarkan sistem TNM/AJCC 2010. CT scan dilakukan untuk penentuanstadium adenokarsinoma buli. Hasil: Terdapat 45 pasien, yang terdiri dari 12 (26,7%) wanita dan 33 (73,3%)laki-laki. Umur rerata pasien adalah 46.04±13,50 (18-72) tahun. Riwayat batu buliditemukan pada 11 (24,4%) dari total 45 pasien. Pada umumnya pasiendidiagnosis pada stadium IV dan hanya sebagian kecil yang didiagnosis padastadium I. Terdapat 16 (35,5%) pasien dengan metastase pada awal didiagnosis.Pada umumnya, (64,4%) pasien hanya dilakukan TUR-BT. Sebelas (24%) pasiendilakukan tindakan sistektomi. Pasien lainnya juga diberikan radioterapi (6,7%)dan kemoterapi (4,4%). Kesimpulan: Insiden adenokarsinoma buli pada penelitian ini ditemukan lebihtinggi dibandingkan penelitian sebelumnya di negara-negara berkembang lainnya.Beberapa karakteristik pasien dengan adenokarsinoma buli di Rumah Sakit CiptoMangunkusumo memiliki kesamaan dengan negara lain dalam hal jenis kelaminyang dominan, penentuan stadium pada saat ditegakkan diagnosis, dan jenisoperasi yang dilakukan. Usia pasien saat pertama kali didiagnosis adenokarsinomabuli di Indonesia pada umumnya lebih muda dan seperempat dari total pasienmemiliki riwayat batu buli.Introduction: The aim of this study was to get a comprehensive profile of bladder adenocarcinoma patient at “CiptoMangunkusumo” Hospital from 1995 to2012. Method: This was a descriptive cross-sectional study. Secondary data wereobtained retrospectively from Departement of Urology,“CiptoMangunkusumo”Hospital medical record from 1st January 1995 to 31st December 2012. Staging ofbladder adenocarcinoma patients were based on TNM/AJCC 2010. CT scan wasperformed as staging procedure of bladder adenocarcinoma. Results: There were 45 patients which were 12 female (26,7%) and 33 male(73.3%). Mean of subjects’s age (n=45) was 46.04±13,50 (18-72) years old.History of bladder stone was found in 11 of 45 patients (24,4%). Most patientswere diagnosed at stage IV and only small percentage were diagnosed at stage I.There were 16 patients (35,5%) with metastases at time of first diagnosis. Most ofour patients (64.4%) were treated with TUR-BT only. Eleven (24%) patients weretreated with cystectomy. The rest of the patient was performed radiotherapy(6,7%) and chemotherapy(4,4%). Conclusion: Several characteristics of bladder adenocarcinoma patients in “CiptoMangunkusumo” Hospital are similar with studies in other countries in parts ofgender predominant, staging at first diagnosed, and type of surgery performed.Age at first diagnosed with bladder adenocarcinoma tend to be younger inIndonesia, and one fourth of our patients presented with history of bladder stone.