CHARACTERISTICS OF SOUTH AMERICAN AS THE EFFECT OF SLAVERY AS IT REFLECTED IN LITERATURE ( A Historical View of Tennessee William’s The Glass Menagerie)

Main Author: Widyawati, Wiwin; STAIN Ponorogo
Format: Article info application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: STAIN Ponorogo , 2012
Online Access: http://jurnal.stainponorogo.ac.id/index.php/cendekia/article/view/414
http://jurnal.stainponorogo.ac.id/index.php/cendekia/article/view/414/339
Daftar Isi:
  • Abstrak: Karya sastra merupakan sebuah cerminan dari era tertentu, karena penulis sering menggambarkan kondisi-kondisi dan fenomena-fenomena melalui karya sastra. Salah satu cara untuk mengetahui cerminan tersebut adalah dengan melihat atau meneliti setting atau latar belakangnya. Setting dari drama The Glass Menagerie karya Tennesse William adalah St. Louis yang merupakan kota terbesar kedua di Missouri yang dulunya adalah sebuah negara di bagian selatan yang menjadi tempat perbudakan. Salah satu tokoh utama di dalam cerita ini adalah Amanda Wingfield, seorang ibu yang dulunya adalah seorang majikan dari beberapa budak. Amanda menganggap dirinya sebagai seorang aristokrat atau kalangan kelas tinggi tetapi para generasi mudanya yang diwakili oleh anak-anak Amanda, menunjukkan sifat yang berbeda dari generasi Amanda. Ini menunjukkan bahwa Amanda tidak selamanya bisa bertahan dengan sifatnya itu yaitu berhenti bermimpi dan berkhayal tentang keglamouran masa lalunya. Lebih lanjut berarti juga untuk berhenti dari tradisi Amerika Selatan yang bersifat aristokratik.