Analisis pengaruh leverage, arus kas operasi, dan asimetri informasi terhadap keputusan revaluasi aset tetap pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia
| Main Author: | Angela, . |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/13817/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/13817/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/13817/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/13817/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/13817/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/13817/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/13817/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/13817/ |
Daftar Isi:
- Metode revaluasi aset tetap diatur dalam PSAK No.16, dimana dalam pengukurannya menggunakan nilai wajar sehingga nilai aset tetap yang dilaporkan sesuai dengan kondisi pada saat tanggal pelaporan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh leverage, arus kas operasi, dan asimetri informasi terhadap keputusan revaluasi aset tetap. Desain penelitian adalah kuantitatif menggunakan hipotesis. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa laporan keuangan dan harga saham penutupan 31 Desember tahun 2014-2016. Metode pengumpulan data adalah dokumentasi. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan revaluasi aset tetap dikarenakan kreditor tidak mempertimbangkan perusahaan menggunakan metode revaluasi aset tetap dalam upaya menghindari terjadinya pelanggaran kontrak. Arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan revaluasi aset tetap dikarenakan akan membuat penurunan arus kas semakin besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan revaluasi aset tetap dikarenakan laba yang tinggi akan mengakibatkan biaya politis yang tinggi pula.