Gambaran Subjective Well-Being pada Wanita Usia Dewasa Madya yang Hidup Melajang

Main Authors: Tandiono, Indira Mustika, Sudagijono, Jaka Santoso
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/18171/1/2-Gambaran_subjective_.pdf
http://repository.wima.ac.id/18171/
http://journal.wima.ac.id
ctrlnum 18171
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.wima.ac.id/18171/</relation><title>Gambaran Subjective Well-Being pada Wanita Usia Dewasa Madya yang Hidup Melajang.</title><creator>Tandiono, Indira Mustika</creator><creator>Sudagijono, Jaka Santoso</creator><subject>Psychology</subject><description>Usia dewasa madya tidak lagi memasuki tahapan perkembangan memilih pasangan hidup dan membina keluarga, melainkan menghadapi peran sebagai individu produktif dan kreatif, baik sebagai orang tua, pekerja, suami/istri. Wanita usia dewasa madya yang masih melajang memiliki konsekuensi yang harus dihadapi, seperti kesepian, kekhawatiran, dan emosi negatif lainnya. Padahal penting bagi wanita usia dewasa madya untuk mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dalam menjalani tugas perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran subjective well-being pada wanita usia dewasa madya yang hidup melajang. Subjective well-being adalah suatu evaluasi positif individu secara afektif dan kognitif terhadap pengalaman hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara dan observasi dengan tiga informan. Kriteria informan penelitian ini adalah wanita usia dewasa madya dengan status hidup lajang (belum menikah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran subjective well-being dapat terlihat dari evaluasi positif kehidupan sebagai lajang, yaitu kebahagiaan, kepuasan hidup, cara menikmati perjalanan hidup, dan harapan keajaiban mendapatkan jodoh. Dukungan sosial, spiritualitas, dan hubungan interpersonal turut merupakan faktor protektif yang mempengaruhi informan untuk dapat memberikan evaluasi positif terhadap kehidupannya. Faktor resiko yang menurunkan evaluasi hidup secara positif adalah pemikiran dan perasaan negatif, kondisi tidak bekerja, dan keinginan yang belum tercapai.</description><publisher>Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya</publisher><date>2016-10</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.wima.ac.id/18171/1/2-Gambaran_subjective_.pdf</identifier><identifier> Tandiono, Indira Mustika and Sudagijono, Jaka Santoso (2016) Gambaran Subjective Well-Being pada Wanita Usia Dewasa Madya yang Hidup Melajang. Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia, 4 (2). pp. 49-64. ISSN 2252-7702 </identifier><relation>http://journal.wima.ac.id</relation><recordID>18171</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Tandiono, Indira Mustika
Sudagijono, Jaka Santoso
title Gambaran Subjective Well-Being pada Wanita Usia Dewasa Madya yang Hidup Melajang
publisher Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
publishDate 2016
topic Psychology
url http://repository.wima.ac.id/18171/1/2-Gambaran_subjective_.pdf
http://repository.wima.ac.id/18171/
http://journal.wima.ac.id
contents Usia dewasa madya tidak lagi memasuki tahapan perkembangan memilih pasangan hidup dan membina keluarga, melainkan menghadapi peran sebagai individu produktif dan kreatif, baik sebagai orang tua, pekerja, suami/istri. Wanita usia dewasa madya yang masih melajang memiliki konsekuensi yang harus dihadapi, seperti kesepian, kekhawatiran, dan emosi negatif lainnya. Padahal penting bagi wanita usia dewasa madya untuk mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dalam menjalani tugas perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran subjective well-being pada wanita usia dewasa madya yang hidup melajang. Subjective well-being adalah suatu evaluasi positif individu secara afektif dan kognitif terhadap pengalaman hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara dan observasi dengan tiga informan. Kriteria informan penelitian ini adalah wanita usia dewasa madya dengan status hidup lajang (belum menikah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran subjective well-being dapat terlihat dari evaluasi positif kehidupan sebagai lajang, yaitu kebahagiaan, kepuasan hidup, cara menikmati perjalanan hidup, dan harapan keajaiban mendapatkan jodoh. Dukungan sosial, spiritualitas, dan hubungan interpersonal turut merupakan faktor protektif yang mempengaruhi informan untuk dapat memberikan evaluasi positif terhadap kehidupannya. Faktor resiko yang menurunkan evaluasi hidup secara positif adalah pemikiran dan perasaan negatif, kondisi tidak bekerja, dan keinginan yang belum tercapai.
id IOS2682.18171
institution Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
institution_id 50
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
library_id 525
collection Repository Widya Mandala Catholic University Surabaya
repository_id 2682
subject_area Agama
Akuntansi
Bahasa
city KOTA SURABAYA
province JAWA TIMUR
repoId IOS2682
first_indexed 2019-05-05T00:52:25Z
last_indexed 2019-05-21T08:13:56Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1722516646540607488
score 17.608934