Pengaruh penambahan xanthan gum terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik sari kedelai jagung manis (proposal skripsi)

Main Author: Lini, .
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Agricultural Technology , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/949/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/949/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/949/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/949/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/949/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/949/6/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/949/
Daftar Isi:
  • Sari kedelai jagung manis merupakan produk kombinasi antara sari kedelai dan jagung manis. Sari kedelai jagung memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sari kedelai, yaitu kandungan gizinya yang lebih tinggi daripada sari kedelai, nilai mutu protein yang lebih baik daripada sari kedelai, serta aroma yang lebih disukai oleh konsumen. Kombinasi jagung manis pada sari kedelai ini juga memberikan dampak pada kestabilan sari kedelai jagung. Penambahan jagung pada sari kedelai akan membentuk suatu sistem koloid yang stabil, namun kestabilan sistem ini tidak bertahan lama. Ketidakstabilan sari kedelai jagung akan menyebabkan terbentuknya endapan pada sari kedelai jagung yang memberikan kenampakan yang kurang menarik. Oleh karena itu perlu ditambahkan stabiliser yang dapat menjaga kestabilan sari kedelai jagung. Xanthan gum sebagai salah satu jenis stabiliser dapat digunakan untuk menstabilkan sari kedelai jagung. Xanthan gum termasuk dalam golongan microbial gums yang dapat membuat larutan bersifat pseudoplastik dan memiliki nilai yield yang tinggi. Sifat inilah yang membuat xanthan gum ideal digunakan untuk menstabilkan dispersi, suspensi dan emulsi. Rancangan penelitian yang digunakan pada percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal, yaitu perbedaan konsentrasi xanthan gum yang ditambahkan dengan enam taraf perlakuan dan empat kali ulangan. Konsentrasi xanthan gum yang digunakan adalah 0%; 0,01%; 0,02%; 0,03%; 0,04% dan 0,05%. Parameter yang diamati adalah % pengendapan, viskositas, total padatan terlarut, dan uji organoleptik terhadap warna, kekentalan dan rasa. Data yang diperoleh akan diuji dengan Analysis of Varian (ANOVA) pada α= 5% dan jika terdapat pengaruh yang nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Perlakuan terbaik ditentukan dengan uji pembobotan yang meliputi uji organoleptik warna, rasa, kekentalan dan % pengendapan.