ctrlnum 14259
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.uinsby.ac.id/14259/</relation><title>DARI TEOLOGI RASIONAL HINGGA KONSEP NEGARA ISLAM MENELUSURI JEJAK PEMIKIRAN HARUN NASUTION</title><creator>Anam, Choirul</creator><subject>Teologi</subject><subject>Ulama</subject><description>Strategi politik pemerintah Orde Baru adalah menekankan pada perbaikan ekonomi dengan perbaikan infra struktur pertanian dan industry, serta berusaha menekan inflasi sekecil mungkin. Kata kunci strategi pemerintahan Orde Baru ini kita kenal dengan modernisasi, terutama dalam bidang Ekonomi, Politik dan Sosial. Salah satu ciri yang menonjol dari pemerintahan Orde Baru pada saat-saat permulaannya adalah mempergunakan pendekatan pragmatis dalam memecahkan soal-saol kenegaraan. Akan halnya Prof. Harun Nasution, gagasannya tentang perlunya dikembangkan teologi rasional Mu&#x2019;tazilah dan pendapatnya yang menolak adanya Negara Islam, misalnya, telah memberikan landasan normatif khususnya bagi kalangan cendikiawan dan profesional muslim untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ini, tanpa ada kekhawatiran dituding mengkhianati agamanya. Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah; 1). Apakah kondisi struktural ekonomi-politik Orde Baru berpengaruh terhadap karya-karya Harun Nasution dan apakah parameternya. 2). Apakah benar teologi rasional Harun Nasution merupakan terapi yang tepat guna mengatasi problem umat, bukankah gagasan itu sudah muncuk sejak abad ke-10 yang tentu saja kondisi ekonomi politiknya berbeda dengan abad ini, apakah masih relevan untuk dikambangkan. 3). Seandainya gagasan Harun tadi kurang relevan, adakah sumbangannya terhadap perkembangan pemikiran Islam di Indonesia, apa yang masih harus dikerjakan cendikiawan Islam menjawab tantangan zaman.&#xD; Sumber data dalam pembahasan ini adalah yang menjadi sumber pokok adalah buku Bunga Rampai dengan editor Dr. H. Aqib Suminto dalam memperingati 70 tahun usia Prof. Harun Nasution dan sumber sekundernya adalah buku-buku yang berkaitan dengan topic pembahasan ini. Pengumpulan data dengan studi kepustakaan, sedangkan untuk pengolahan datanya yakni melalui Seleksi, Komparatif dan Analisa. Penyajian tulisan dalam pembahasan ini ada du acara yaitu Informatif Deskriptif dan Informatif Interpretatif. Adapun kesimpulan dalam pembahasan ini adalah; Kondisi struktural Republik pada era Suharto lebih memacu Harun dalam bidang budaya, dengan menggeluti pemikiran Islam. Harun menyuruh Umat Islam lebih partisipatif dalam proses pembangunan bangsa. Namun, sistim budayua umat menurut Haruntidak kondusif bagi umat Islam untuk terlibat dalam modernisasi bangsa yang ditopang ilmu dan teknologi. Yang agak kontroversial dari gagasan Harun adalah seruannya untuk mempertimbangkan teologi Mu&#x2019;tazilah sebagai system teologi umat Islam Indonesia yang banyak menganut teologi As&#x2019;ariah. Ketika membahas pembaharuan filsafat Islam, Harun menekankan pentingnya akal disamping wahyu. Sumbangan terpenting Harun adalah struktur gagasannya tentang pembaharuan kalam. Namun ada juga kritik bahwa pembaharuan teologi Harun dianggap kurang mempunyai relevansi dalam konteks ke kinian. Teologi Rasional Harun bersifat elitis dan sekadar retorik. Padahal untuk mengubah umat Islam, yang tenggelam dalam kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu, harus lebih ke tingkat aksi disertai pemihakan yang tinggi.</description><date>1992</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14259/1/Cover.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14259/2/Abstrak.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14259/3/Daftar%20Isi.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14259/4/Bab%201.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14259/5/Bab%202.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14259/6/Bab%203.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14259/7/Bab%204.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14259/8/Bab%205.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14259/9/Daftar%20Pustaka.pdf</identifier><identifier> Anam, Choirul (1992) DARI TEOLOGI RASIONAL HINGGA KONSEP NEGARA ISLAM MENELUSURI JEJAK PEMIKIRAN HARUN NASUTION. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya. </identifier><recordID>14259</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Anam, Choirul
title DARI TEOLOGI RASIONAL HINGGA KONSEP NEGARA ISLAM MENELUSURI JEJAK PEMIKIRAN HARUN NASUTION
publishDate 1992
topic Teologi
Ulama
url http://digilib.uinsby.ac.id/14259/1/Cover.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/14259/2/Abstrak.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/14259/3/Daftar%20Isi.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/14259/4/Bab%201.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/14259/5/Bab%202.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/14259/6/Bab%203.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/14259/7/Bab%204.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/14259/8/Bab%205.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/14259/9/Daftar%20Pustaka.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/14259/
contents Strategi politik pemerintah Orde Baru adalah menekankan pada perbaikan ekonomi dengan perbaikan infra struktur pertanian dan industry, serta berusaha menekan inflasi sekecil mungkin. Kata kunci strategi pemerintahan Orde Baru ini kita kenal dengan modernisasi, terutama dalam bidang Ekonomi, Politik dan Sosial. Salah satu ciri yang menonjol dari pemerintahan Orde Baru pada saat-saat permulaannya adalah mempergunakan pendekatan pragmatis dalam memecahkan soal-saol kenegaraan. Akan halnya Prof. Harun Nasution, gagasannya tentang perlunya dikembangkan teologi rasional Mu’tazilah dan pendapatnya yang menolak adanya Negara Islam, misalnya, telah memberikan landasan normatif khususnya bagi kalangan cendikiawan dan profesional muslim untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ini, tanpa ada kekhawatiran dituding mengkhianati agamanya. Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah; 1). Apakah kondisi struktural ekonomi-politik Orde Baru berpengaruh terhadap karya-karya Harun Nasution dan apakah parameternya. 2). Apakah benar teologi rasional Harun Nasution merupakan terapi yang tepat guna mengatasi problem umat, bukankah gagasan itu sudah muncuk sejak abad ke-10 yang tentu saja kondisi ekonomi politiknya berbeda dengan abad ini, apakah masih relevan untuk dikambangkan. 3). Seandainya gagasan Harun tadi kurang relevan, adakah sumbangannya terhadap perkembangan pemikiran Islam di Indonesia, apa yang masih harus dikerjakan cendikiawan Islam menjawab tantangan zaman. Sumber data dalam pembahasan ini adalah yang menjadi sumber pokok adalah buku Bunga Rampai dengan editor Dr. H. Aqib Suminto dalam memperingati 70 tahun usia Prof. Harun Nasution dan sumber sekundernya adalah buku-buku yang berkaitan dengan topic pembahasan ini. Pengumpulan data dengan studi kepustakaan, sedangkan untuk pengolahan datanya yakni melalui Seleksi, Komparatif dan Analisa. Penyajian tulisan dalam pembahasan ini ada du acara yaitu Informatif Deskriptif dan Informatif Interpretatif. Adapun kesimpulan dalam pembahasan ini adalah; Kondisi struktural Republik pada era Suharto lebih memacu Harun dalam bidang budaya, dengan menggeluti pemikiran Islam. Harun menyuruh Umat Islam lebih partisipatif dalam proses pembangunan bangsa. Namun, sistim budayua umat menurut Haruntidak kondusif bagi umat Islam untuk terlibat dalam modernisasi bangsa yang ditopang ilmu dan teknologi. Yang agak kontroversial dari gagasan Harun adalah seruannya untuk mempertimbangkan teologi Mu’tazilah sebagai system teologi umat Islam Indonesia yang banyak menganut teologi As’ariah. Ketika membahas pembaharuan filsafat Islam, Harun menekankan pentingnya akal disamping wahyu. Sumbangan terpenting Harun adalah struktur gagasannya tentang pembaharuan kalam. Namun ada juga kritik bahwa pembaharuan teologi Harun dianggap kurang mempunyai relevansi dalam konteks ke kinian. Teologi Rasional Harun bersifat elitis dan sekadar retorik. Padahal untuk mengubah umat Islam, yang tenggelam dalam kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu, harus lebih ke tingkat aksi disertai pemihakan yang tinggi.
id IOS2718.14259
institution UIN Sunan Ampel Surabaya
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 285
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya
library_id 456
collection Koleksi Digital UIN Sunan Ampel
repository_id 2718
subject_area Filsafat
Psikologi
Teknik Kimia
city KOTA SURABAYA
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS2718
first_indexed 2017-11-08T23:07:23Z
last_indexed 2019-06-14T01:25:52Z
recordtype dc
_version_ 1685813511204110336
score 17.608934