Analisis korelasi parsial indian ocean dipole mode (IODM) dan el nino southern oscillation (ENSO) dengan curah hujan Indonesia

Main Author: Purwaningtyas, Radhita
Terbitan: IPB (Bogor Agricultural University) , 2010
Online Access: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/36858
Daftar Isi:
  • Curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain monsun, intertropical Convergene Zone (ITCZ), IODM, ENSO, dan sirkulasi lokal lainnya. Fenolnena ENSO,IODM, dan monsun mempengaruhi CH tidak bersamaan. Selain itu ENS0 dan IODM sating berkorelasi apabila dihubungkan dengan Benua Maritim Indonesia. Pada suatu saat salah satu fenomena menjadi dominan dan pada waktu lain ketiga fenomena tersebut sama kuat sehingga perlu untuk mengetahui dan mengkaji interaksi fenomena IODM maupun ENS0 terhadap CH Indonesia dengan menganggap fenomena lain konstan. Hubungan antara ENSO, IODM, dan CH akan dikaji dengan melakukan korelasi parsial menggunakan data CH dari GI-ICN, Nino3 anomali, dan data SST dari NOAA-GISST tahun 1961-1993. Hasil korelasi parsial yang dilakukan menunjukkan bahwa ENS0 dan IODM berkorelasi kuat pada hulan JJA dan SON dengan koefisien korelasi 0,447 dan 0,466. ENS0 terkoneksi dengan IODM oleh Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Secara umum fenomena ENS0 berkorelasi negatif untuk seluruh wilayah Indonesia pada setiap kelompok bulan, sedangkan IODM pada bulan DJF dan MAM berkorelasi positif dengan CH, bulan JJA dan SO1i berkorelasi negatif dengan CH. Ananlisis spasial yang dilakukan menunjukkan bahwa wik~yah yang mendapat pengaruh IODM maupurl ENS0 terdapat delineasi. Tidak semua wilayah Indonesia berkorelasi terhadap kedua fenomena tersebut.