Budaya organisasi sebagai sarana pembentukan identitas perusahaan: Studi kasus BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan

Main Author: Baity, Nuzula Alfi Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://etheses.uin-malang.ac.id/18284/1/16540037.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/18284/
Daftar Isi:
  • INDONESIA: Budaya ialah norma, adat istiadat, dan kebiasaan yang terdapat pada diri manusia, golongan, dan daerah. Sama halnya dalam sebuah kelompok masyarakat atau organisasi, budaya yang diterapkan didalamnya secara otomatis akan mengatur serta mengikat siapa saja yang bergabung kedalam kelompok masyarakat atau organisasi tersebut. Budaya yang melekat dalam kelompok masyarakat atau organisasi tersebut yang sampai detik ini kita pahami sebagai budaya organisasi. Sebuah organisasi perlu membentuk atau menerapkan budaya organisasi guna menunjukkan identitas mereka pada masyarakat. Budaya organisasi pada masing-masing organisasi akan selalu berbeda, begitu pula pada BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan yang menerapkan budaya pesantren yang cenderung unik serta berbeda dengan koperasi yang lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengn pendekatan studi kasus, untuk mendekripsikan Budaya Organisasi Sebagai Sarana Pembentukan Identitas Perusahaan (Studi Kasus BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan). Subjek penelitian ini terdapat tiga orang yaitu, Bapak Munib (Kepala Bagian), Bapak Aminulloh (Kepala Bagian), serta Bapak Dayat (Kepala Cabang BMT Maslahah Warungdowo). Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data dimana sebelumnya dilakukan kredibilitas data dengan metode triangulasi serta ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, budaya organisasi yang diterapkan di BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan ialah budaya pesantren. Faktor budaya pesantren yang dapat membentuk identitas BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan ialah seragam sarung dan peci, tidak merekrut karyawan perempuan, serta hari libur yang jatuh pada hari Jum’at. Budaya pesantren yang selama ini diterapkan di BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan dapat dikatakan sebagai sarana pembentukan identitas BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan. Karena dengan budaya pesantren tersebut, masyarakat dapat mengenal BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan. ENGLISH: Culture is a norm, customs, and habits that owned by human, community, and certain region. Any kind of culture which is implemented in such group or organization will automatically rule and bound anyone who belongs to that group or organization. The culture which owned by certain group or organization is known as organizational culture. An organization needs to build and implement the organizational culture to show their identity to the society. The organizational culture in each group will be definitely different, as BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan implements the culture of Islamic boarding house/pesantren that tends to be unique and different from other cooperations. This research using qualitative methodology by case study approach to describe the organizational culture as the way to build the company identity (case study BMT MaslahahSidogiriPasuruan). The subject of this research were Mr. Munib (The Division Head), Mr. Aminulloh (The Division Head), and Mr. Dayat (The Head of Branch in BMT Maslahah Warungdowo). The data were collected by interview, observation and documentation. Meanwhile, the data analysis was done by data reduction which the data credibility were checked at first using triangulation to be concluded then. The result shows the organizational culture implemented in BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan is the culture of Islamic boarding house / pesantren. The pesantrenculture factor can be found in their uniform that insisted to wear sarungand peci, no women employees because they only recruit men, and the day off is Friday. The pesantrenculture that implemented in BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan can be said as the way to build the company identity. Because of that pesantren culture, the society can recognize and be familiar with BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan.