STUDI PERBANDINGAN PELAT BERUSUK DUA ARAH (WAFFLE SLAB) DAN PELAT KONVENSIONAL

Main Author: Amrita Winaya, eka susanti, Nova Arie Youlanda,
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) , 2016
Subjects:
Online Access: https://ejurnal.itats.ac.id/iptek/article/view/19
https://ejurnal.itats.ac.id/iptek/article/view/19/14
Daftar Isi:
  • ABSTRAKDalam buku yang berjudul “Teori & Analisis Balok Grid” karangan Ir.Ign. Benny Puspantoro, M.Sc. menjelaskan beberapa keuntungan dari balok grid yang diantaranya adalah mempunyai kekakuan yang besar, jumlah kolom-kolomnya dapat dikurangi sehingga dapat memberi ruang yang lebih luas dan tebal pelat yang tipis. Dari beberapa keuntungan yang telah dijelaskan pada buku tersebut, pada studi ini akan dibahas analisis strukturnya dengan lebih detail lagi.Tujuan dari studi ini adalah membandingkan sistem pelat berusuk dua arah (waffle slab) dengan sistem pelat konvensional ditinjau dari segi kekakuan, ketebalan pelat, jarak antar kolom dan penggunaan material beton dan tulangan. Masing-masing sistem pelat dianalisis terhadap jarak maksimal antar kolom dan tebal minimum pelat yang nilai lendutannya masih memenuhi lendutan ijin sesuai SNI 03-2847-2002. Nilai kekakuan pelat diperoleh dengan cara membandingkan lendutan yang terjadi pada kedua sistem pelat. Dimensi plat yang distudi adalah pelat  dengan luasan 30 meter x 30 meter. Analisis struktur menggunakan software SAP 2000 v14.Dari hasil analisis tersebut ditarik kesimpulan bahwa sistem pelat konvensional lebih kaku 47,42% dibanding sistem waffle slab. Sistem waffle slab lebih tipis 40% dibanding sistem pelat konvensional. Dan sistem waffle slab memiliki jarak antar kolom maksimum lebih panjang 55,57% dibanding sistem pelat konvensional. Hal ini memberikan dampak pada jumlah kolom yang diperlukan. Sistem waffle slab memerlukan jumlah kolom 55,55% lebih sedikit dibanding dengan sistem pelat konvensional.Hasil analisis tulangan manunjukkan perbandingan penggunaan volume beton dan berat tulangan baja. Penggunaan volume beton untuk sistem waffle slab lebih boros 27,64% dibanding dengan sistem pelat konvensional. Dan penggunaan tulangan baja untuk sistem waffle slab lebih boros 66,99% dibanding sistem pelat konvensional. Kata Kunci : Waffle Slab, Pelat Konvensional, Kekakuan, Lendutan