Pengaruh penggunaan campuran bungkil inti sawit dan onggok nonfermentasi dan fermentasi sebagai pengganti jagung dalam pakan terhadap kualitas karkas ayam pedaging

Main Author: RahayuPujiAstuti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136532/1/051003577.pdf
http://repository.ub.ac.id/136532/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2009 sampai 13 Januari 2010 di tempat Bapak Bakri Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran bungkil inti sawit dan onggok (55 % : 45 %) nonfermentasi (BISTO) dan fermentasi (FBISTO) menggunakan Bacillus sp, Trichoderma sp, dan Cellulomonas sp sebagai pengganti jagung dalam pakan terhadap kualitas karkas ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 180 ekor Day Old Chick (DOC) ayam pedaging strain Lohmann dengan rataan bobot badan awal 46,7 ± 3,7 g/ekor yang dipelihara selama 35 hari. Bahan pakan yang digunakan pada penelitian ini adalah konsentrat, jagung, dan bekatul yang disusun berdasarkan kebutuhan zat makanan untuk ayam pedaging periode (starter dan finisher), pakan perlakuan yaitu BISTO (P1) dan FBISTO (P2), dan diberikan secara ad libitum. Kandang yang digunakan sebanyak 36 petak. Tiap petak dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum, pemanas lampu listrik 25 watt, dan alas diberi sekam. Metode yang digunakan adalah percobaan tersarang dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana level (25, 50, 75, 100 %) tersarang pada pakan BISTO dan FBISTO sebagai pengganti jagung. Setiap level diulang 4 kali dan setiap ulangan diisi 5 ekor ayam pedaging. Bila terdapat perbedaan yang nyata dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan`s. Pakan tanpa penggantian jagung (P0) dibahas secara deskriptif untuk membandingkan pengaruh antara jagung, BISTO, dan FBISTO. Variabel yang diukur adalah bobot dan persentase karkas, persentase lemak abdominal, persentase deposisi daging dada, keempukan daging, WHC, dan warna kulit kaki. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pakan BISTO dan FBISTO memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot dan persentase karkas, persentase lemak abdominal, persentase deposisi daging dada, keempukan daging, WHC, dan warna kulit kaki. Level penggunaan tersarang pada pakan BISTO dan FBISTO secara sangat nyata (P<0,01) menurunkan bobot dan persentase karkas, persentase lemak abdominal, persentase deposisi daging dada, WHC, warna kulit kaki, dan meningkatkan keempukan daging. Penggunaan pakan BISTO dan FBISTO menurunkan kualitas karkas dibandingkan dengan pakan tanpa penggantian jagung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah level 25 % penggunaan BISTO maupun FBISTO dapat menggantikan jagung terhadap bobot dan persentase karkas, persentase lemak abdominal, persentase deposisi daging dada, keempukan daging, WHC, dan warna kulit kaki ayam pedaging. Saran dari penelitian ini adalah disarankan dalam pakan penggunaan BISTO maupun FBISTO sebagai pengganti jagung tidak lebih dari level 25 %.