Gambaran perilaku asertif dan perilaku agresif siswa kelas 2 Madrasah aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang / Khoirul Anam

Main Author: Anam, Khoirul
Other Authors: 1. TRIYONO ; 2. ELLA FARIDATI ZEN
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Bimbingan dan Konseling , 2010
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=39594
ctrlnum slims-39594
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Gambaran perilaku asertif dan perilaku agresif siswa kelas 2 Madrasah aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang / Khoirul Anam</title><creator>Anam, Khoirul</creator><subject>1. ASERTIF, PERILAKU&lt;BR&gt;2. AGRESIF, PERILAKU</subject><publisher>Universitas Negeri Malang. Program Studi Bimbingan dan Konseling</publisher><date>2010-03-01</date><language>ind</language><type>PeerReview:PeerReviewed</type><contributor>1. TRIYONO ; 2. ELLA FARIDATI ZEN</contributor><identifier>http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&amp;s_field=0&amp;mod=b&amp;cat=3&amp;id=39594</identifier><identifier>02328/KI/09</identifier><description>Pada tahap perkembangan hidup, keterampilan sosial tertentu harus dikuasai oleh semua individu. Sebagai contoh, anak perlu belajar bagaimana mendapatkan seorang teman, remaja perlu berinteraksi dengan lawan jenis dan orang dewasa harus belajar bagaimana menjadi efektif dalam menjalin hubungan dengan tetangga, teman sejawat, dan orang yang lebih berkuasa. Begitu juga siswa, mereka adalah manusia yang belum dewasa yang berusia diantara 12 tahun sampai 18 tahun. Mereka beinteraksi dengan baik jika mengerti kapan berperilaku yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi. Dalam melaksanakan hubungan sosial ini, remaja mengembangkan beberapa tingkah laku dalam melakukan komunikasi dengan kelompok atau teman sebayanya di antaranya adalah perilaku asertif dan agresif.Penelitian ini bertujuan mengetahui, (1) Gambaran tentang perilaku asertif siswa kelas 2 Madrasah Aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang, dan (2) Gambaran tentang perilaku agresif siswa kelas 2 Madrasah Aliyah Almaarif Singosari.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 2 Madrasah Aliyah Almaarif Singosari tahun pelajaran 2003/2004 yang berjumlah 211 orang siswa, yang terdiri dari 80 orang siswa laki-laki dan 131 orang siswa perempuan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel kelompok dua tingkat (two stage cluster sampel) yaitu sampel yang diperoleh dengan dua tingkat, pertama memilih sampel kelompok secara purposive/dipilih kemudian yang kedua memilih sampel elemen dari kelompok yang terpilih sebagai sampel secara acak. Sampel yang diambil sebanyak 30% atau 65 orang siswa, yang terdiri dari 24 orang siswa laki-laki dan 41 orang siswa perempuan. Dalam mengambil data, penelitian ini menggunakan instrument angket. Analisis yang digunakan adalah persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa: secara umum siswa banyak sekali yang mempunyai perilaku asertif (78,46%), secara rinci aspek perilaku asertif yang menunjukkan skor tertinggi adalah cara membangun harga diri yang ditunjukkan dengan hasil banyak sekali siswa yang dapat menyadari kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang lain. Sikap kurang asertif masuk dalam kategori sedikit (21,54%), begitu juga dengan perilaku sangat asertif dan tidak/non asertif (0%). Dalam hal perilaku agresif, secara umum siswa kelas 2 Madrasah Aliyah Almaarif Singosari banyak yang berperilaku tidak agresif. Adapun rinciannya, sedikit sekali (0 %) siswa sangat agresif, sedikit sekali (0 %) siswa berperilaku agresif, cukup banyak (47,69 %) siswa kurang agresif dan banyak (52,31%) siswa bertingkah laku tidak agresif.Dari hasil penelitian ini, beberapa hal yang dapat disarankan, antara lain: (1) bagi konselor Madrasah Aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang, hendaknya dapat memahami kondisi siswa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa banyak siswa di Madrasah Aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang dapat berperilaku asertif dengan sangat efektif dan banyak siswa yang berperilaku tidak agresif. Maka dari itu, konselor dapat mengadakan pengembangan diri siswa dengan mengarahkan layanan bimbingan dan konseling bagi siswa pada bidang pribadi dan sosial sebagai tindakan prefentif atau pencegahan untuk perilaku non asertif dan perilaku agresif, (2) bagi guru, diharapkan dapat lebih meningkatkan penguatan-penguatan yang positif dalam kegiatan belajar mengajar misalnya, ketika siswa mengutarakan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan., (3) bagi peneliti lain, diharapkan peneliti selanjutnya apabila berminat meneliti dalam hal yang sama, agar menggunakan teknik pengumpulan data yang lain dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian dalam mengembangkan penelitian perilaku asertif dan agresif selanjutnya.</description><geographic>Perpustakaan UM Lantai 2 Ruang Referensi</geographic><recordID>slims-39594</recordID></dc>
language ind
format PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
author Anam, Khoirul
author2 1. TRIYONO ; 2. ELLA FARIDATI ZEN
title Gambaran perilaku asertif dan perilaku agresif siswa kelas 2 Madrasah aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang / Khoirul Anam
publisher Universitas Negeri Malang. Program Studi Bimbingan dan Konseling
publishDate 2010
topic 1. ASERTIF
PERILAKU<BR>2. AGRESIF
PERILAKU
url http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=39594
contents Pada tahap perkembangan hidup, keterampilan sosial tertentu harus dikuasai oleh semua individu. Sebagai contoh, anak perlu belajar bagaimana mendapatkan seorang teman, remaja perlu berinteraksi dengan lawan jenis dan orang dewasa harus belajar bagaimana menjadi efektif dalam menjalin hubungan dengan tetangga, teman sejawat, dan orang yang lebih berkuasa. Begitu juga siswa, mereka adalah manusia yang belum dewasa yang berusia diantara 12 tahun sampai 18 tahun. Mereka beinteraksi dengan baik jika mengerti kapan berperilaku yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi. Dalam melaksanakan hubungan sosial ini, remaja mengembangkan beberapa tingkah laku dalam melakukan komunikasi dengan kelompok atau teman sebayanya di antaranya adalah perilaku asertif dan agresif.Penelitian ini bertujuan mengetahui, (1) Gambaran tentang perilaku asertif siswa kelas 2 Madrasah Aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang, dan (2) Gambaran tentang perilaku agresif siswa kelas 2 Madrasah Aliyah Almaarif Singosari.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 2 Madrasah Aliyah Almaarif Singosari tahun pelajaran 2003/2004 yang berjumlah 211 orang siswa, yang terdiri dari 80 orang siswa laki-laki dan 131 orang siswa perempuan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel kelompok dua tingkat (two stage cluster sampel) yaitu sampel yang diperoleh dengan dua tingkat, pertama memilih sampel kelompok secara purposive/dipilih kemudian yang kedua memilih sampel elemen dari kelompok yang terpilih sebagai sampel secara acak. Sampel yang diambil sebanyak 30% atau 65 orang siswa, yang terdiri dari 24 orang siswa laki-laki dan 41 orang siswa perempuan. Dalam mengambil data, penelitian ini menggunakan instrument angket. Analisis yang digunakan adalah persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa: secara umum siswa banyak sekali yang mempunyai perilaku asertif (78,46%), secara rinci aspek perilaku asertif yang menunjukkan skor tertinggi adalah cara membangun harga diri yang ditunjukkan dengan hasil banyak sekali siswa yang dapat menyadari kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang lain. Sikap kurang asertif masuk dalam kategori sedikit (21,54%), begitu juga dengan perilaku sangat asertif dan tidak/non asertif (0%). Dalam hal perilaku agresif, secara umum siswa kelas 2 Madrasah Aliyah Almaarif Singosari banyak yang berperilaku tidak agresif. Adapun rinciannya, sedikit sekali (0 %) siswa sangat agresif, sedikit sekali (0 %) siswa berperilaku agresif, cukup banyak (47,69 %) siswa kurang agresif dan banyak (52,31%) siswa bertingkah laku tidak agresif.Dari hasil penelitian ini, beberapa hal yang dapat disarankan, antara lain: (1) bagi konselor Madrasah Aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang, hendaknya dapat memahami kondisi siswa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa banyak siswa di Madrasah Aliyah Almaarif Singosari Kabupaten Malang dapat berperilaku asertif dengan sangat efektif dan banyak siswa yang berperilaku tidak agresif. Maka dari itu, konselor dapat mengadakan pengembangan diri siswa dengan mengarahkan layanan bimbingan dan konseling bagi siswa pada bidang pribadi dan sosial sebagai tindakan prefentif atau pencegahan untuk perilaku non asertif dan perilaku agresif, (2) bagi guru, diharapkan dapat lebih meningkatkan penguatan-penguatan yang positif dalam kegiatan belajar mengajar misalnya, ketika siswa mengutarakan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan., (3) bagi peneliti lain, diharapkan peneliti selanjutnya apabila berminat meneliti dalam hal yang sama, agar menggunakan teknik pengumpulan data yang lain dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian dalam mengembangkan penelitian perilaku asertif dan agresif selanjutnya.
id IOS5407.slims-39594
institution Universitas Negeri Malang
affiliation onesearch.perpusnas.go.id
mill.onesearch.id
institution_id 59
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Negeri Malang
library_id 309
collection Mulok Perpustakaan UM
repository_id 5407
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS5407
first_indexed 2018-03-22T02:41:00Z
last_indexed 2018-07-26T04:37:12Z
recordtype dc
_version_ 1741949807669280768
score 17.608942