Pengaruh Konentrasi Pelarut, Dan Nisbah Bahan Baku Dengan Pelarut Terhadap Ekstraksi Kunyit Putih (Curcuma zedoria.)

Main Authors: Wati, Ida, Ramadianti, Maya, Nurbani, Nurbani, Pratiwi, Pratiwi
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.itenas.ac.id/281/1/G-4%20Pengaruh%20Konentrasi%20Pelarut%2C.pdf
http://eprints.itenas.ac.id/281/
Daftar Isi:
  • Kunyit putih (Curcuma zedoaria) merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang dapat diolah menjadi obat herbal karena terdapat kurkuminoid. Kurkuminoid yang terdapat pada kunyit putih dapat diperoleh dengan proses ekstraksi metode sokletasi. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan faktor-faktor yang paling berpengaruh pada proses ekstraksi kurkuminoid dari kunyit putih, mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas kanker leukemia sel murine P-388 terhadap kurkuminoid. Kunyit Putih diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70 dan 96%, dengan perbandingan nisbah bahan baku dengan pelarut 1:6 dan 1:8. Rimpang kunyit putih diekstrak dengan variasi selama 2, 3, 4 dan 5 jam. Parameter yang akan diteliti antara lain perolehan kurkuminoid, konsentrasi akhir kurkumin, uji metabolit sekunder serta uji aktivitas sel murine leukimia P-388 terhadap kurkuminoid. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh %yield tertinggi kurkuminoid pada konsentrasi etanol 96%, waktu ekstraksi 5 jam dan nisbah bahan baku dengan pelarut 1:8 sebesar 14,671%, senyawa metabolit sekunder dalam kunyit putih mengandung flavonoid, saponin dan nilai IC50 memeberikan aktivitas sebesar 17,7887 μg/mL menunjukan bahwa ekstrak aktif terhadap sel murine leukimia P-388. Kata Kunci : kunyit putih, sel kanker leukimia P-388, ekstraksi