Resiliensi Mahasiswi Pasca Sarjana yang Mengalami Cerai Hidup

Abstrak Pasangan yang telah menikah pastinya tidak luput dari permasalahan dan pertengkaran. Masalah yang dialami dapat dipicu karena adanya perbedaan dalam berpendapat, masalah ekonomi, masalah ketidakcocokan, dan masalah lainnya. Sebahagian pasangan ada yang mampu menyelesaikan permasalahan ters...

Full description

Format: Electronic Journal
Terbitan: Institut Agama Islam Sumatera Barat Pariaman
Online Access: https://ojs.iaisumbar.ac.id/index.php/ikhtisar/article/view/12
LEADER 02319nmb a2200205Iu 4500
008 "210601 2021 eng "
022 # # |$ a2797-7668 
022 # # |$ a2807-405X 
042 |a dc 
245 0 0 |a  Resiliensi Mahasiswi Pasca Sarjana yang Mengalami Cerai Hidup 
720 1 |a Wijaya, Agung Satria  |u Institut Agama Islam Sumatera Barat (IAI Sumbar) 
720 1 |a Sukardi, Tomi  |u Institut Agama Islam Sukabumi 
720 1 |a Rahmi, Akmil  |u Institut Agama Islam Sumatera Barat (IAI Sumbar) 
520 |a  Abstrak Pasangan yang telah menikah pastinya tidak luput dari permasalahan dan pertengkaran. Masalah yang dialami dapat dipicu karena adanya perbedaan dalam berpendapat, masalah ekonomi, masalah ketidakcocokan, dan masalah lainnya. Sebahagian pasangan ada yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dan tidak jarang memilih bercerai untuk mengakhiri rumah tangganya. Perceraian yang terjadi akan berdampak bagi yang mengalami, terutama pihak perempuan/ isteri. Dampak yang dirasakan dapat berupa fisik dan psikis. Individu yang mengalami perceraian hendaknya memiliki kemampuan resiliensi pada dirinya. Resiliensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk bangkit dari keterpurukan yang terjadi akibat permasalahan tertentu.  Berdasarkan pengamatan awal di lapangan, peneliti menemukan subjek penelitian tidak mengalami dampak negatif yang ditimbulkan dari perceraian. Fokus penelitiannya adalah: 1) gambaran resiliensi wanita pasca bercerai, 2) faktor-faktor resiliensi wanita pasca bercerai, dan 3) dampak dari resiliensi wanita pasca bercerai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dan dokumentasi pada informan kunci yaitu seorang wanita yang mengalami perceraian. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) subjek penelitian kunci dapat menjalani kehidupannya menjadi single parent, 2) faktor resiliensinya adalah motivasi dan dukungan dari keluarga, 3) subjek penelitian bisa melanjutkan kuliah pada program pascsarjana menjalani kehidupan efektif sehari-hari.  
260 |b Institut Agama Islam Sumatera Barat Pariaman 
856 |q application/pdf 
856 4 0 |u https://ojs.iaisumbar.ac.id/index.php/ikhtisar/article/view/12 
786 0 |n Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam; Vol 1 No 1 (2021): Mai 2021 
546 |a ind 
540 |a ##submission.copyrightStatement##