ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR

Main Authors: Hidayah, Nur; Prodi DIII Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, Wulandari, Fitri
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta , 2016
Online Access: http://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/view/138
ctrlnum article-138
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR</title><creator>Hidayah, Nur; Prodi DIII Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta</creator><creator>Wulandari, Fitri</creator><description lang="id-ID">Angka Kematian Anak tetap menjadi masalah serius di Indonesia. Dari data survei demografi angka kematian balita sebesar 44 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi 34 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatal 19 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi di Kabupaten Karanganyar 116,34 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian bayi baru lahir (87%) dapat dicegah apabila dideteksi dini bayi resiko cepat diketahui.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir di RSUD Karanganyar Tahun 2013. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Karanganyar. Populasi penelitian adalah seluruh ibu nifas yang dirawat di Bangsal Kenanga RSUD Karanganyar bulan Mei 2013. Jumlah sampel sebanyak 58 responden. Teknik pengambilan sampel adalah teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data dengan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir responden dengan tingkat pengetahuan baik, yaitu sebanyak 14 responden (24,1%), responden dengan pengetahuan cukup sebanyak 34 responden (58,6%),), dan sebagian besar dengan tingkat pengetahuan kurang, yaitu sebanyak 10 responden (17,2%). Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir, sebagian besar dengan tingkat pengetahuannya cukup.</description><publisher lang="id-ID">STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta</publisher><contributor lang="id-ID"/><date>2016-11-28</date><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/view/138</identifier><source lang="id-ID">Profesi; Vol 14, No 1; 62-66</source><language>ind</language><recordID>article-138</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Hidayah, Nur; Prodi DIII Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
Wulandari, Fitri
title ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR
publisher STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
publishDate 2016
url http://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/view/138
contents Angka Kematian Anak tetap menjadi masalah serius di Indonesia. Dari data survei demografi angka kematian balita sebesar 44 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi 34 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatal 19 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi di Kabupaten Karanganyar 116,34 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian bayi baru lahir (87%) dapat dicegah apabila dideteksi dini bayi resiko cepat diketahui.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir di RSUD Karanganyar Tahun 2013. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Karanganyar. Populasi penelitian adalah seluruh ibu nifas yang dirawat di Bangsal Kenanga RSUD Karanganyar bulan Mei 2013. Jumlah sampel sebanyak 58 responden. Teknik pengambilan sampel adalah teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data dengan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir responden dengan tingkat pengetahuan baik, yaitu sebanyak 14 responden (24,1%), responden dengan pengetahuan cukup sebanyak 34 responden (58,6%),), dan sebagian besar dengan tingkat pengetahuan kurang, yaitu sebanyak 10 responden (17,2%). Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir, sebagian besar dengan tingkat pengetahuannya cukup.
id IOS2402.article-138
institution STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
institution_id 272
institution_type library:university
library
library Perpustakaan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
library_id 381
collection PROFESI
repository_id 2402
subject_area Kesehatan dan Kedokteran
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS2402
first_indexed 2017-02-25T14:30:14Z
last_indexed 2017-02-25T14:30:14Z
recordtype dc
_version_ 1685784208467820544
score 17.608994