Daftar Isi:
  • Ghozal adalah salah satu aghrod yang sudah ada sejak zaman jahiliyah hingga masa modern, Ghozal merupakan puisi yang bertujuan untuk memuji keindahan lawan jenis ,biasanya untuk memuji keindahan wanita, dan kerinduan dengan kekasih hati.Ghozal terbagi menjadi dua, yaitu Ghozal Shorih atau pujian cinta yang kurang sopan yang dahulu masyhur pada masa Umru’ul Qois atau masa Jahiliyah, kemudian Ghozal ghoiru shorih (al Udri) atau disebut pujian terhadap kekasih hati akan tetapi murni tanpa menyebutkan anggota tubuh, Ghozal ini muncul seelah masuknya islam, salah satu ynag terkenal dengan Ghozal ini adalah Ibnu Zaidun al ‘andalusi. Ghozal Terbagi dalam 2 masa yaitu Ghozal pada masa Jahili (Ghozal Shorih) dan Juga Ghozal masa pra Jahili yaitu masa Islam dan seterusnya, dari kedua Ghozal tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dari segi keindahan lafadz dan maknanya. Fokus atau rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana persamaan Ghozal Umru’ul Qois dan Ibnu Zaidun ? 2) Bagaimana Perbedaan Ghozal Umruul Qois dan Ibnu Zaidun. Dari permasalahan ini, maka penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ilmu analisis sastra untuk membantu menganalisis permasalahan yang dikemukakan. Dengan demikian, dari hasil penelitian dan analisis penulis, terdapat persaman dan perbedaan diantara Ghozal Umru’ul Qois dan Ibnu Zaidun. Dalam skripsi ini hanya diambil 38 bait syair Umru’ul Qois dan 23 bait Ibnu Zaidun dalam bab Ghozal (Rayuan), hasilnya terdapat 27 data yang rinciannya terdapat dalam bab 4.