Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Tinea Pedis Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pada Petani Desa Jembungan
Daftar Isi:
- Tinea pedis merupakan infeksi dermatofit atau infeksi karena jamur yang paling sering terjadi pada manusia, dilaporkan terjadi pada 70% orang dewasa. Trichophyton rubrum merupakan penyebab yang paling sering ditemukan. Pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang tinea pedis terhadap pengetahuan dan sikap pada petani desa Jembungan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian quasi exsperiment dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian berjumlah 30 responden untuk kelompok eksperimen dan 30 responden untuk kelompok kontrol. Tehnik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan dan sikap terhadap tinea pedis. Teknik analisa data dengan menggunakan uji komperatif baik independen t-test maupun paired sample t-test. Hasil penelitian diketahui terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok eksperimen setelah mendapatkan pendidikan kesehatan. nilai rata-rata pre test pengetahuan 10,50 dan nilai rata-rata post test pengetahuan 14,43. Sedangkan untuk nilai rata-rata pre test sikap sebesar 32,43 dan post test sikap 37,67. Analisis data skor pengetahuan dan sikap menunjukkan nilai p value 0,000 dimana p < 0,05 maka Ho ditolak. Nilai rata-rata pretest pengetahuan pada kelompok kontrol 11.00 dan posttest pengetahuan 11,07 sedangkan nilai rata-rata pretest sikap 32,80 dan nilai rata-rata posttest 33,30. Analisis data skor pengetahuan menunjukkan nilai p value 0,645 dan sikap p value 0,113 dimana p > 0,05 maka Ho diterima. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari pendidikan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan dan sikap petani di desa Jermbungan.