Potensi Campuran Minyak Atsiri Rimpang Temulawak dan Daun Cengkeh sebagai Inhibitor Plak Gigi

Main Authors: Hertiani, Triana , prasasti, dwi
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Kelompok kerja nasional tumbuhan obat indonesia , 2010
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/35150/1/Triana_1.pdf
https://repository.ugm.ac.id/35150/
ctrlnum 35150
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://repository.ugm.ac.id/35150/</relation><title>Potensi Campuran Minyak Atsiri Rimpang Temulawak dan Daun Cengkeh sebagai Inhibitor Plak Gigi </title><creator>Hertiani, Triana </creator><creator>prasasti, dwi</creator><subject>Dentistry</subject><description>Minyak atsiri rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan daun cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merrill &amp; Perry) diketahui potensial dalam menghambat pertumbuhan planktonik dan biofilm S. mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi campuran minyak atsiri tersebut dan komposisi optimumnya ditinjau dari aktivitas penghambatan pertumbuhan planktonik dan biofilm S. mutans secara in vitro. Komposisi campuran minyak atsiri temulawak dan cengkeh yang diujikan berturut-turut adalah 1:0; 0,75:0,25; 0,5:0,5; 0,25:0,75 v/v dengan kadar total sebesar 0,002%. Uji penghambatan pertumbuhan planktonik dilakukan dengan metode mikrodilusi pada media nutrient broth. Uji aktivitas inhibisi pembentukan dan degradasi biofilm dilakukan pada media BHI. Biofilm yang terbentuk diamati secara tidak langsung dengan pengecatan menggunakan 1% kristal violet. Pembacaan hasil dilakukan pada plate reader 595 nm. Pengujian dilakukan dalam triplicate dan dibuat persamaan garis dengan metode SLD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi minyak atsiri rimpang temulawak dan daun cengkeh tidak berpengaruh pada persen penghambatan pertumbuhan planktonik S. mutans, tetapi meningkatkan persen penghambatan pembentukan biofilm dan kemampuan degradasi biofilm. Komposisi kombinasi minyak atsiri optimum yang diperoleh adalah temulawak 55: cengkeh 45.</description><publisher>Kelompok kerja nasional tumbuhan obat indonesia</publisher><date>2010-12-01</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>https://repository.ugm.ac.id/35150/1/Triana_1.pdf</identifier><identifier> Hertiani, Triana and prasasti, dwi (2010) Potensi Campuran Minyak Atsiri Rimpang Temulawak dan Daun Cengkeh sebagai Inhibitor Plak Gigi. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 3 (2). pp. 118-127. ISSN 1979-892X </identifier><recordID>35150</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Hertiani, Triana
prasasti, dwi
title Potensi Campuran Minyak Atsiri Rimpang Temulawak dan Daun Cengkeh sebagai Inhibitor Plak Gigi
publisher Kelompok kerja nasional tumbuhan obat indonesia
publishDate 2010
topic Dentistry
url https://repository.ugm.ac.id/35150/1/Triana_1.pdf
https://repository.ugm.ac.id/35150/
contents Minyak atsiri rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan daun cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merrill & Perry) diketahui potensial dalam menghambat pertumbuhan planktonik dan biofilm S. mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi campuran minyak atsiri tersebut dan komposisi optimumnya ditinjau dari aktivitas penghambatan pertumbuhan planktonik dan biofilm S. mutans secara in vitro. Komposisi campuran minyak atsiri temulawak dan cengkeh yang diujikan berturut-turut adalah 1:0; 0,75:0,25; 0,5:0,5; 0,25:0,75 v/v dengan kadar total sebesar 0,002%. Uji penghambatan pertumbuhan planktonik dilakukan dengan metode mikrodilusi pada media nutrient broth. Uji aktivitas inhibisi pembentukan dan degradasi biofilm dilakukan pada media BHI. Biofilm yang terbentuk diamati secara tidak langsung dengan pengecatan menggunakan 1% kristal violet. Pembacaan hasil dilakukan pada plate reader 595 nm. Pengujian dilakukan dalam triplicate dan dibuat persamaan garis dengan metode SLD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi minyak atsiri rimpang temulawak dan daun cengkeh tidak berpengaruh pada persen penghambatan pertumbuhan planktonik S. mutans, tetapi meningkatkan persen penghambatan pembentukan biofilm dan kemampuan degradasi biofilm. Komposisi kombinasi minyak atsiri optimum yang diperoleh adalah temulawak 55: cengkeh 45.
id IOS2744.35150
institution Universitas Gadjah Mada
institution_id 19
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada
library_id 488
collection UGM Repository
repository_id 2744
subject_area Karya Umum
city SLEMAN
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2744
first_indexed 2016-09-14T18:09:55Z
last_indexed 2016-09-22T21:23:19Z
recordtype dc
_version_ 1685823245245218816
score 17.605045