Strategi fundraising Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Semarang
Main Author: | Mahdalena, Camellia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14992/1/1701036127_Camellia%20Mahdalena_FULL%20SKRIPSI%20-%20CAMELLIA%20MAHDALENA%20UIN%20Walisongo%20Semarang.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14992/ |
Daftar Isi:
- Kemiskinan merupakan masalah utama yang terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Begitu juga dengan kabupaten Semarang. Meskipun tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut cukup baik, tetapi terdapat juga beberapa masyarakat yang kurang mampu. Sehingga perlu adanya pemerataan perekonomian untuk mengurangi adanya kesenjangan. Potensi zakat di daerah Kabupaten Semarang tergolong tinggi. Sebab, letak kabupaten Semarang yang strategis. Sehingga membuat Kabupaten Semarang memiliki tingkat kesejahteraan yang cukup baik. Meskipun demikian, adapun orang yang berzakat maupun berinfak belum menjangkau seluruh kalangan masyarakat Kabupaten Semarang. Terutama masyarakat kalangan menengah ke atas. Potensi zakat tersebut apabila dapat dikelola sebagaimana mestinya, tentu dapat meringankan keluarga lain yang berperekonomian menengah kebawah dan menghilangkan kesenjangan antar masyarakat. Maka, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana strategi fundraising BAZNAS Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Kemudian uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan menunjukan bahwa strategi yang digunakan oleh BAZNAS Kabupaten Semarang yaitu: fundraising melalui UPZIS, Layanan Muzakki, dan Sosialisasi. Strategi yang diterapkan oleh BAZNAS kabupaten Semarang dalam melakukan kegiatan fundraising relevan dengan teori-teori fundraising. Meskipun demikian BAZNAS kabupaten Semarang belum menjangkau seluruh kalangan menengah keatas untuk memberikan dana dalam bentuk moril maupun materil, terutama perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Semarang. Sehingga pemerolehan dana BAZNAS Kabupaten Semarang belum terkumpul secara maksimal. Pemerolehan dana terbesar saat ini yaitu dari pemotongan gaji secara langsung dari golongan ASN