1. ANALISIS LIMBAH LAUNDRY INFORMAL DENGAN TINGKAT PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN MUKTIHARJO KIDUL KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG

Main Authors: Ardiyanto, Putra, Yuantari, Maria G.C.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Teknik Lingkungan , 2016
Online Access: http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jukung/article/view/1055
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jukung/article/view/1055/916
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jukung/article/view/1055/917
ctrlnum article-1055
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">1. ANALISIS LIMBAH LAUNDRY INFORMAL DENGAN TINGKAT PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN MUKTIHARJO KIDUL KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG</title><title lang="id-ID">1. ANALISIS LIMBAH LAUNDRY INFORMAL DENGAN TINGKAT PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN MUKTIHARJO KIDUL KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG</title><creator>Ardiyanto, Putra</creator><creator>Yuantari, Maria G.C.</creator><description lang="en-US">ABSTRAK&#xA0;Usaha laundry merupakan salah satu penyediaan jasa layanan yang menyediakan sarana pelayanan pencucian pakaian. Usaha laundry menghasilkan limbah berupa limbah cair yang berasal dari sisa pencucian, apabila tidak dikelola dengan baik akan mencemari lingkungan. Berdasarkan observasi usaha laundry di Kelurahan Muktiharjo Kecamatan Pedurungan Semarang beresiko terjadinya pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak limbah laundry&#xA0; informal dengan tingkat pencemaran lingkungan.Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Obyek dalam penelitian ini adalah limbah laundry dan perairan penerima di Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan Pedurungan Semarang sedangkan subyek penelitian ini adalah pemilik laundry dan karyawan laundry. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan pengukuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampel Limbah laundry memiliki kadar COD bersekitar 186 - 2418 mg/L dan MBAS bersekitar 25,0 - 33,9 mg/L, dan pada perairan penerima kadar COD bersekitar 122 -14488 mg/L dan MBAS bersekitar 6,50- 10,3 mg/L, pada&#xA0; limbah laundry dan perairan penerima semuanya mengandung kadar COD dan MBAS yang melebihi baku mutu menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 5 Tahun 2012, kandungan&#xA0; pH dan suhu masih dalam batasan normal, dari hasil fisika air limbah laundry dan perairan penerima mempunyai bau dan warna. Berdasarkan hasil observasi terhadap 4 limbah laundry, 4 badan perairan penerima&#xA0; dan 1 baku kontrol sebagai baku mutu perairan penerima, ada hubungan jika dibandingkan dengan baku kontrol dengan kandungan COD, MBAS dan warna&#xA0; pada baku kontrol kandungan lebih rendah.Kepada pemilik usaha laundry disarankan&#xA0; adanya pengolahan limbah cair laundry sebelum dibuang ke lingkungan supaya meminimalisir pencemaran dan bagi pemerintah perlu melakukan penyuluhan dan penertiban terhadap pengelola usaha laundry yang membuang limbahnya langsung ke selokan air tanpa proses pengolahan.Kata kunci: Limbah Laundry, lingkungan, Parameter,COD, MBAS</description><description lang="id-ID">ABSTRAK&#xA0;Usaha laundry merupakan salah satu penyediaan jasa layanan yang menyediakan sarana pelayanan pencucian pakaian. Usaha laundry menghasilkan limbah berupa limbah cair yang berasal dari sisa pencucian, apabila tidak dikelola dengan baik akan mencemari lingkungan. Berdasarkan observasi usaha laundry di Kelurahan Muktiharjo Kecamatan Pedurungan Semarang beresiko terjadinya pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak limbah laundry&#xA0; informal dengan tingkat pencemaran lingkungan.Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Obyek dalam penelitian ini adalah limbah laundry dan perairan penerima di Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan Pedurungan Semarang sedangkan subyek penelitian ini adalah pemilik laundry dan karyawan laundry. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan pengukuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampel Limbah laundry memiliki kadar COD bersekitar 186 - 2418 mg/L dan MBAS bersekitar 25,0 - 33,9 mg/L, dan pada perairan penerima kadar COD bersekitar 122 -14488 mg/L dan MBAS bersekitar 6,50- 10,3 mg/L, pada&#xA0; limbah laundry dan perairan penerima semuanya mengandung kadar COD dan MBAS yang melebihi baku mutu menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 5 Tahun 2012, kandungan&#xA0; pH dan suhu masih dalam batasan normal, dari hasil fisika air limbah laundry dan perairan penerima mempunyai bau dan warna. Berdasarkan hasil observasi terhadap 4 limbah laundry, 4 badan perairan penerima&#xA0; dan 1 baku kontrol sebagai baku mutu perairan penerima, ada hubungan jika dibandingkan dengan baku kontrol dengan kandungan COD, MBAS dan warna&#xA0; pada baku kontrol kandungan lebih rendah.Kepada pemilik usaha laundry disarankan&#xA0; adanya pengolahan limbah cair laundry sebelum dibuang ke lingkungan supaya meminimalisir pencemaran dan bagi pemerintah perlu melakukan penyuluhan dan penertiban terhadap pengelola usaha laundry yang membuang limbahnya langsung ke selokan air tanpa proses pengolahan.Kata kunci: Limbah Laundry, lingkungan, Parameter,COD, MBAS</description><publisher lang="en-US">Jurnal Teknik Lingkungan</publisher><publisher lang="id-ID">Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan)</publisher><contributor lang="en-US"/><contributor lang="id-ID"/><date>2016-06-08</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jukung/article/view/1055</identifier><source lang="en-US">Jurnal Teknik Lingkungan; Vol 2, No 1 (2016): Maret 2016</source><source lang="id-ID">Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan); Vol 2, No 1 (2016): Maret 2016</source><source>2540-9131</source><source>2461-0437</source><language>eng</language><language>ind</language><relation>http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jukung/article/view/1055/916</relation><relation>http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jukung/article/view/1055/917</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><recordID>article-1055</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Ardiyanto, Putra
Yuantari, Maria G.C.
title 1. ANALISIS LIMBAH LAUNDRY INFORMAL DENGAN TINGKAT PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN MUKTIHARJO KIDUL KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG
publisher Jurnal Teknik Lingkungan
publishDate 2016
url http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jukung/article/view/1055
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jukung/article/view/1055/916
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jukung/article/view/1055/917
contents ABSTRAK Usaha laundry merupakan salah satu penyediaan jasa layanan yang menyediakan sarana pelayanan pencucian pakaian. Usaha laundry menghasilkan limbah berupa limbah cair yang berasal dari sisa pencucian, apabila tidak dikelola dengan baik akan mencemari lingkungan. Berdasarkan observasi usaha laundry di Kelurahan Muktiharjo Kecamatan Pedurungan Semarang beresiko terjadinya pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak limbah laundry informal dengan tingkat pencemaran lingkungan.Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Obyek dalam penelitian ini adalah limbah laundry dan perairan penerima di Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan Pedurungan Semarang sedangkan subyek penelitian ini adalah pemilik laundry dan karyawan laundry. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan pengukuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampel Limbah laundry memiliki kadar COD bersekitar 186 - 2418 mg/L dan MBAS bersekitar 25,0 - 33,9 mg/L, dan pada perairan penerima kadar COD bersekitar 122 -14488 mg/L dan MBAS bersekitar 6,50- 10,3 mg/L, pada limbah laundry dan perairan penerima semuanya mengandung kadar COD dan MBAS yang melebihi baku mutu menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 5 Tahun 2012, kandungan pH dan suhu masih dalam batasan normal, dari hasil fisika air limbah laundry dan perairan penerima mempunyai bau dan warna. Berdasarkan hasil observasi terhadap 4 limbah laundry, 4 badan perairan penerima dan 1 baku kontrol sebagai baku mutu perairan penerima, ada hubungan jika dibandingkan dengan baku kontrol dengan kandungan COD, MBAS dan warna pada baku kontrol kandungan lebih rendah.Kepada pemilik usaha laundry disarankan adanya pengolahan limbah cair laundry sebelum dibuang ke lingkungan supaya meminimalisir pencemaran dan bagi pemerintah perlu melakukan penyuluhan dan penertiban terhadap pengelola usaha laundry yang membuang limbahnya langsung ke selokan air tanpa proses pengolahan.Kata kunci: Limbah Laundry, lingkungan, Parameter,COD, MBAS
id IOS4016.article-1055
institution Universitas Lambung Mangkurat
institution_id 161
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat
library_id 298
collection jukung jurnal teknik lingkungan
repository_id 4016
subject_area Environmental Protection Engineering/Teknik Perlindungan Lingkungan, Teknik Lingkungan
Enviromental Problems/Permasalahan Lingkungan
Pollution/Masalah Pencemaran Lingkungan, Polusi
city KOTA BANJARMASIN
province KALIMANTAN SELATAN
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4016
first_indexed 2017-03-04T07:48:12Z
last_indexed 2017-03-04T07:48:12Z
recordtype dc
_version_ 1718374418018729984
score 17.605047