PENANGANAN EROSI LERENG GALIAN DAN TIMBUNAN JALAN DENGAN RUMPUT VETIVER

Main Authors: Gunawan, G., Kusminingrum, Nanny
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan , 2018
Online Access: http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/315
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/315/213
ctrlnum article-315
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PENANGANAN EROSI LERENG GALIAN DAN TIMBUNAN JALAN DENGAN RUMPUT VETIVER</title><creator>Gunawan, G.</creator><creator>Kusminingrum, Nanny</creator><description lang="id-ID">ada tanah-tanah berlereng, erosi menjadi persoalan yang serius.&amp;nbsp;Dimana kemiringan dan panjang lereng adalah dua unsur lereng yang&amp;nbsp;berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi. Jika kecepatan aliran&amp;nbsp;meningkat dua kali, maka jumlah butir-butir tanah yang tersangkut menjadi&amp;nbsp;32 kali lipat, bila panjang lereng menjadi dua kali lipat, maka umumnya&amp;nbsp;erosi yang terjadi akan meningkat&amp;nbsp;1,5 kali. Pengkajian di Indonesia&amp;nbsp;menunjukkan untuk tanah gundul tingkat&amp;nbsp;erosi mencapai 120-400 ton/ha/th,&amp;nbsp;hal ini tentu saja di bidang jalan akan memberikan dampak yang negatif&amp;nbsp;seperti gangguan sistem drainase yang akan menimbulkan dampak turunan&amp;nbsp;seperti kerusakan prasarana dan sarana jalan. Untuk itu perlu dilakukan&amp;nbsp;pengkajian teknologi penanganan erosi di ruang milik jalan.&amp;nbsp;Adapun tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui pengaruh&amp;nbsp;kemiringan lereng dan kombinasi metode&amp;nbsp;vegetatif terhadap tingkat erosi&amp;nbsp;pada kemiringan diatas dan/atau di bawah 60&#x25E6;dan kajian pengembangan&amp;nbsp;teknologi penanganan erosi lereng dengan metode vegetasi (rumput vetiver&amp;nbsp;dan rumput bahia).&amp;nbsp;Untuk mencapai tujuan itu dilakukan pengkajian dan pembuatan&amp;nbsp;prototype skala laboratorium penanganan erosi dengan metode vegetasi&amp;nbsp;(tanaman), dan pengkajian pengembangan teknologi penanganan erosi&amp;nbsp;lereng dengan tanaman rumput vetiver&amp;nbsp;yang dikombinasikan dengan&amp;nbsp;rumput bahia dan rumput gajah dalam skala lapangan.&amp;nbsp;Hasil pengkajian menunjukkan tingkat erosi akan semakinberkurang dengan meningkatnya tingkat kerimbunan tanaman, dan&amp;nbsp;kerimbunan tanaman penutup &amp;gt;70% tanah yang tererosi mendekati nol.&amp;nbsp;Teknik Penanaman rumput vetiver agar&amp;nbsp;berfungsi secara optimal di dalam&amp;nbsp;mengurangi tingkat erosi di lereng dilakukan secara berbaris dan diatarabaris vetiver ditanamami&amp;nbsp;tanaman penutup rumput bahia.&amp;nbsp;&amp;nbsp;Kata Kunci :&amp;nbsp;Pengendalian Erosi Tanah , Tanaman, Rumput Vetiver</description><description lang="en-US">Erosion is really a problem in&amp;nbsp;slope areas where the length andinclination of slope influence surface flow and erosion. Double increase of&amp;nbsp;flow in speed leads to the&amp;nbsp;increase of eroding granular&amp;nbsp;soil up to thirty-two&amp;nbsp;fold. When the length of slope is two-fold, the erosion will be 1.5 times.&amp;nbsp;Research result in Indonesia indicated that the degree of erosion in&amp;nbsp;deforested lands reached 120-400 tonnes/ha/year. Such case will obviously&amp;nbsp;give negative impact on road drainage system. Therefore, erosion control&amp;nbsp;technology in roadside slopes should be developed.&amp;nbsp;The purpose of the research is to&amp;nbsp;find out the influence of slope&amp;nbsp;inclination and vegetation on the degree of&amp;nbsp;erosion at the inclination either&amp;nbsp;above or under 60&#x25E6;. Furthermore, erosion control technology is also&amp;nbsp;discussed. To achieved the purpose, the research was done and laboratory&amp;nbsp;prototype of erosion control with vegetation was made. Field research of&amp;nbsp;erosion control technology using vetiver grass combined with bahia grass&amp;nbsp;was carried out. Research showed that&amp;nbsp;the degree of plant lushness and the&amp;nbsp;lushness of slope cover, by covering &amp;gt; 70% of slope, eroding land is&amp;nbsp;almost zero. Planting of vetiver will effectively reduce the degree of erosion&amp;nbsp;when it is planted in lines and bahia grass is planted in between.&amp;nbsp;&amp;nbsp;Key word :&amp;nbsp;control soil erosion, vegetasi, vetiver grass</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan</publisher><date>2018-10-31</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/315</identifier><source lang="en-US">Jurnal Jalan Jembatan; Vol 25 No 1 (2008); 19</source><source lang="id-ID">Jurnal Jalan-Jembatan; Vol 25 No 1 (2008); 19</source><source>2527-8681</source><source>1907-0284</source><language>ind</language><relation>http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/315/213</relation><recordID>article-315</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Gunawan, G.
Kusminingrum, Nanny
title PENANGANAN EROSI LERENG GALIAN DAN TIMBUNAN JALAN DENGAN RUMPUT VETIVER
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan
publishDate 2018
url http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/315
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/315/213
contents ada tanah-tanah berlereng, erosi menjadi persoalan yang serius.&nbsp;Dimana kemiringan dan panjang lereng adalah dua unsur lereng yang&nbsp;berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi. Jika kecepatan aliran&nbsp;meningkat dua kali, maka jumlah butir-butir tanah yang tersangkut menjadi&nbsp;32 kali lipat, bila panjang lereng menjadi dua kali lipat, maka umumnya&nbsp;erosi yang terjadi akan meningkat&nbsp;1,5 kali. Pengkajian di Indonesia&nbsp;menunjukkan untuk tanah gundul tingkat&nbsp;erosi mencapai 120-400 ton/ha/th,&nbsp;hal ini tentu saja di bidang jalan akan memberikan dampak yang negatif&nbsp;seperti gangguan sistem drainase yang akan menimbulkan dampak turunan&nbsp;seperti kerusakan prasarana dan sarana jalan. Untuk itu perlu dilakukan&nbsp;pengkajian teknologi penanganan erosi di ruang milik jalan.&nbsp;Adapun tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui pengaruh&nbsp;kemiringan lereng dan kombinasi metode&nbsp;vegetatif terhadap tingkat erosi&nbsp;pada kemiringan diatas dan/atau di bawah 60◦dan kajian pengembangan&nbsp;teknologi penanganan erosi lereng dengan metode vegetasi (rumput vetiver&nbsp;dan rumput bahia).&nbsp;Untuk mencapai tujuan itu dilakukan pengkajian dan pembuatan&nbsp;prototype skala laboratorium penanganan erosi dengan metode vegetasi&nbsp;(tanaman), dan pengkajian pengembangan teknologi penanganan erosi&nbsp;lereng dengan tanaman rumput vetiver&nbsp;yang dikombinasikan dengan&nbsp;rumput bahia dan rumput gajah dalam skala lapangan.&nbsp;Hasil pengkajian menunjukkan tingkat erosi akan semakinberkurang dengan meningkatnya tingkat kerimbunan tanaman, dan&nbsp;kerimbunan tanaman penutup &gt;70% tanah yang tererosi mendekati nol.&nbsp;Teknik Penanaman rumput vetiver agar&nbsp;berfungsi secara optimal di dalam&nbsp;mengurangi tingkat erosi di lereng dilakukan secara berbaris dan diatarabaris vetiver ditanamami&nbsp;tanaman penutup rumput bahia.&nbsp;&nbsp;Kata Kunci :&nbsp;Pengendalian Erosi Tanah , Tanaman, Rumput Vetiver
Erosion is really a problem in&nbsp;slope areas where the length andinclination of slope influence surface flow and erosion. Double increase of&nbsp;flow in speed leads to the&nbsp;increase of eroding granular&nbsp;soil up to thirty-two&nbsp;fold. When the length of slope is two-fold, the erosion will be 1.5 times.&nbsp;Research result in Indonesia indicated that the degree of erosion in&nbsp;deforested lands reached 120-400 tonnes/ha/year. Such case will obviously&nbsp;give negative impact on road drainage system. Therefore, erosion control&nbsp;technology in roadside slopes should be developed.&nbsp;The purpose of the research is to&nbsp;find out the influence of slope&nbsp;inclination and vegetation on the degree of&nbsp;erosion at the inclination either&nbsp;above or under 60◦. Furthermore, erosion control technology is also&nbsp;discussed. To achieved the purpose, the research was done and laboratory&nbsp;prototype of erosion control with vegetation was made. Field research of&nbsp;erosion control technology using vetiver grass combined with bahia grass&nbsp;was carried out. Research showed that&nbsp;the degree of plant lushness and the&nbsp;lushness of slope cover, by covering &gt; 70% of slope, eroding land is&nbsp;almost zero. Planting of vetiver will effectively reduce the degree of erosion&nbsp;when it is planted in lines and bahia grass is planted in between.&nbsp;&nbsp;Key word :&nbsp;control soil erosion, vegetasi, vetiver grass
id IOS4163.article-315
institution Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
institution_id 1041
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Puslitbang Jalan dan Jembatan
library_id 929
collection Jurnal Jalan-Jembatan
repository_id 4163
subject_area Civil Engineering/Teknik Sipil
Road Engineering/Teknik Jalan Raya
Bridges Engineering/Teknik Jembatan
city BANDUNG
province JAWA BARAT
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4163
first_indexed 2019-05-07T02:54:40Z
last_indexed 2019-05-07T02:54:40Z
recordtype dc
_version_ 1686092431278211072
score 17.605045