Pengaruh Tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria) Terhadap Sifat-Sifat Fisik Tanah Dan Total Cadangan Karbon Di Desa Slamparejo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang
Main Author: | AhmadZiaurRahman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128500/1/051003483.pdf http://repository.ub.ac.id/128500/ |
ctrlnum |
128500 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/128500/</relation><title>Pengaruh Tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria) Terhadap Sifat-Sifat Fisik Tanah Dan Total Cadangan Karbon Di Desa Slamparejo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang</title><creator>AhmadZiaurRahman</creator><subject>551 Geology, hydrology, meteorology</subject><description>Upaya untuk memperbaiki kesuburan tanah dapat dilakukan dengan beberapa metode, dari studi kasus yang diamati di Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini, perbaikan lahan terhadap kondisi tanah yang kurang subur telah dilakukan oleh petani setempat dengan menanam pohon sengon (Paraserianthes falcataria), hal ini karena selain lebih menguntungkan ditinjau dari segi ekonomi tanaman sengon juga mampu meningkatkan kesuburan tanah karena penambahan bahan organiknya yang diukur melalui total cadangan karbon yang tersimpan. Tanah yang subur ditinjau dari beberapa sifat, diantaranya dari sifat kimia tanah, biologi tanah dan fisik tanah. Sifat fisik tanah merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan masalah pengelolaan tanah, karena sifat fisik tersebut relatif sulit untuk diperbaiki. 
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mempelajari apakah perbedaan penggunaan lahan dapat mempengaruhi sifat-sifat fisik tanah (BI, Pori-pori dan Kemantapan Agregat) pada tiap lahan, (2) Mempelajari apakah perbedaan penggunaan lahan dapat mempengaruhi total cadangan karbon (C) pada tiap lahan, dan (3) Mempelajari adakah hubungan penggunaan pohon sengon (Paraserianthes falcataria) terhadap cadangan karbon dan sifat-sifat fisik tanah (BI, Pori-pori dan Kemantapan Agregat). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : (1) Penggunaan lahan yang berbasiskan sengon dapat memperbaiki sifat-sifat fisik tanah (BI, Pori-pori dan Kemantapan Agregat) lebih baik dibandingkan dengan penggunaan lahan yang lain, (2) Penggunaan lahan yang berbasiskan sengon memiliki cadangan karbon yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan lahan yang lain, dan (3) Adanya penggunaan pohon sengon (Paraserianthes falcataria) dapat meningkatkan cadangan karbon dan mempengaruhi perbaikan sifat-sifat fisik tanah (BI, Pori-pori dan Kemantapan Agregat) menjadi lebih baik dibandingkan dengan penggunaan lahan yang lain. 
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2010 di Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung Malang. Dalam penelitian ini ada 5 penggunaan lahan yaitu : lahan bero, lahan tanaman semusim (singkong), lahan sengon usia 3 tahun, lahan sengon usia 6 tahun dan lahan pasca tebang sengon dengan vegetasi tanaman singkong. Parameter pengamatan meliputi : berat isi, porositas, kemantapan agregat, dan cadangan karbon pada masing-masing penggunaan lahan. Penelitian ini bersifat observasi sedangkan analisis data yang dilakukan menggunakan uji ragam (F) dengan program SPSS 11.5, kemudian untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan digunakan uji Duncan 5%. Sedangkan untuk mengetahui bentuk keeratan antar parameter dilakukan uji korelasi dan untuk mengetahui bentuk hubungan antar parameter digunakan uji regresi. 
Sifat fisik tanah yang diamati pada berbagai penggunaan lahan yaitu bero, semusim, sengon 3 tahun, sengon 6 tahun dan lahan pasca tebang menunjukan perbedaan yang nyata(p&lt;0,005). Sifat fisik tanah yang menunjukkan perbedaan nyata tersebut meliputi berat isi, kemantapan agregat dan porositas, sedangkan parameter cadangan karbon pada lahan yang meliputi biomasa pohon, biomasa akar, seresah, tumbuhan bawah dan C-organik tanah mayoritas menunjukan hubungan yang berbeda nyata(p&lt;0,005). Pada analisa cadangan karbon ini hanya parameter tumbuhan bawah yang tidak menunjukkan hubungan yang nyata antar semua penggunaan lahan. Untuk sifat fisik tanah yang diamati dan komponen cadangan karbon tiap penggunaan lahan menunjukkan adanya hubungan antara parameter kemantapan agregat terhadap komponen penyusun cadangan karbon (r=0,931), sedangkan parameter sifat fisik tanah yang meliputi berat isi dan porositas tidak memiliki hubungan yang erat ditunjukkan melalui tidak adanya korelasi yang erat antar parameter-parameter tersebut. Penelitian ini juga menghasilkan kesimpulan bahwa perbedaan penggunaan lahan dapat mempengaruhi total cadangan karbon pada tiap penggunaan lahan. Dalam penelitian ini total cadangan karbon yang tertinggi dimiliki oleh lahan sengon usia 6 tahun (92,85 Mg ha-1)dan yang terendah terdapat pada lahan semusim dengan vegetasi tanaman singkong (17,18 Mg ha-1). Hal ini karena biomasa pohon memberikan kontribusi yang terbesar (sekitar 78%) terhadap total cadangan karbon diatas permukaan tanah.</description><date>2010-10-29</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/128500/1/051003483.pdf</identifier><identifier> AhmadZiaurRahman (2010) Pengaruh Tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria) Terhadap Sifat-Sifat Fisik Tanah Dan Total Cadangan Karbon Di Desa Slamparejo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2010/268/051003483</relation><recordID>128500</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
AhmadZiaurRahman |
title |
Pengaruh Tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria) Terhadap Sifat-Sifat Fisik Tanah Dan Total Cadangan Karbon Di Desa Slamparejo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang |
publishDate |
2010 |
topic |
551 Geology hydrology meteorology |
url |
http://repository.ub.ac.id/128500/1/051003483.pdf http://repository.ub.ac.id/128500/ |
contents |
Upaya untuk memperbaiki kesuburan tanah dapat dilakukan dengan beberapa metode, dari studi kasus yang diamati di Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini, perbaikan lahan terhadap kondisi tanah yang kurang subur telah dilakukan oleh petani setempat dengan menanam pohon sengon (Paraserianthes falcataria), hal ini karena selain lebih menguntungkan ditinjau dari segi ekonomi tanaman sengon juga mampu meningkatkan kesuburan tanah karena penambahan bahan organiknya yang diukur melalui total cadangan karbon yang tersimpan. Tanah yang subur ditinjau dari beberapa sifat, diantaranya dari sifat kimia tanah, biologi tanah dan fisik tanah. Sifat fisik tanah merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan masalah pengelolaan tanah, karena sifat fisik tersebut relatif sulit untuk diperbaiki.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mempelajari apakah perbedaan penggunaan lahan dapat mempengaruhi sifat-sifat fisik tanah (BI, Pori-pori dan Kemantapan Agregat) pada tiap lahan, (2) Mempelajari apakah perbedaan penggunaan lahan dapat mempengaruhi total cadangan karbon (C) pada tiap lahan, dan (3) Mempelajari adakah hubungan penggunaan pohon sengon (Paraserianthes falcataria) terhadap cadangan karbon dan sifat-sifat fisik tanah (BI, Pori-pori dan Kemantapan Agregat). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : (1) Penggunaan lahan yang berbasiskan sengon dapat memperbaiki sifat-sifat fisik tanah (BI, Pori-pori dan Kemantapan Agregat) lebih baik dibandingkan dengan penggunaan lahan yang lain, (2) Penggunaan lahan yang berbasiskan sengon memiliki cadangan karbon yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan lahan yang lain, dan (3) Adanya penggunaan pohon sengon (Paraserianthes falcataria) dapat meningkatkan cadangan karbon dan mempengaruhi perbaikan sifat-sifat fisik tanah (BI, Pori-pori dan Kemantapan Agregat) menjadi lebih baik dibandingkan dengan penggunaan lahan yang lain.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2010 di Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung Malang. Dalam penelitian ini ada 5 penggunaan lahan yaitu : lahan bero, lahan tanaman semusim (singkong), lahan sengon usia 3 tahun, lahan sengon usia 6 tahun dan lahan pasca tebang sengon dengan vegetasi tanaman singkong. Parameter pengamatan meliputi : berat isi, porositas, kemantapan agregat, dan cadangan karbon pada masing-masing penggunaan lahan. Penelitian ini bersifat observasi sedangkan analisis data yang dilakukan menggunakan uji ragam (F) dengan program SPSS 11.5, kemudian untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan digunakan uji Duncan 5%. Sedangkan untuk mengetahui bentuk keeratan antar parameter dilakukan uji korelasi dan untuk mengetahui bentuk hubungan antar parameter digunakan uji regresi.
Sifat fisik tanah yang diamati pada berbagai penggunaan lahan yaitu bero, semusim, sengon 3 tahun, sengon 6 tahun dan lahan pasca tebang menunjukan perbedaan yang nyata(p<0,005). Sifat fisik tanah yang menunjukkan perbedaan nyata tersebut meliputi berat isi, kemantapan agregat dan porositas, sedangkan parameter cadangan karbon pada lahan yang meliputi biomasa pohon, biomasa akar, seresah, tumbuhan bawah dan C-organik tanah mayoritas menunjukan hubungan yang berbeda nyata(p<0,005). Pada analisa cadangan karbon ini hanya parameter tumbuhan bawah yang tidak menunjukkan hubungan yang nyata antar semua penggunaan lahan. Untuk sifat fisik tanah yang diamati dan komponen cadangan karbon tiap penggunaan lahan menunjukkan adanya hubungan antara parameter kemantapan agregat terhadap komponen penyusun cadangan karbon (r=0,931), sedangkan parameter sifat fisik tanah yang meliputi berat isi dan porositas tidak memiliki hubungan yang erat ditunjukkan melalui tidak adanya korelasi yang erat antar parameter-parameter tersebut. Penelitian ini juga menghasilkan kesimpulan bahwa perbedaan penggunaan lahan dapat mempengaruhi total cadangan karbon pada tiap penggunaan lahan. Dalam penelitian ini total cadangan karbon yang tertinggi dimiliki oleh lahan sengon usia 6 tahun (92,85 Mg ha-1)dan yang terendah terdapat pada lahan semusim dengan vegetasi tanaman singkong (17,18 Mg ha-1). Hal ini karena biomasa pohon memberikan kontribusi yang terbesar (sekitar 78%) terhadap total cadangan karbon diatas permukaan tanah. |
id |
IOS4666.128500 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-25T02:02:16Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:18:03Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455092992638976 |
score |
17.616974 |