Kajian Erodibilitas Pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan Di Desa Guwoterus Kecamatan Montong, Tuban
Main Author: | Manalu, GarryLeonid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128672/1/JUDUL.pdf http://repository.ub.ac.id/128672/2/Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/128672/3/DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/128672/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan pertumbuhan penduduk mendorong terjadinya alih guna lahan. Alih guna lahan dari hutan alami menjadi lahan produksi terjadi di desa Guwoterus. Alih guna lahan ini menyebabkan terjadinya perubahan sifat-sifat tanah yang akan menyebabkan erosi tanah. Berkurangnya penutupan tanah akibat alih guna lahan hutan alami menyebabakan perubahan distribusi partikel tanah, penurunan kandungan bahan organik tanah, perubahan struktur tanah, penurunan porositas,permeabilitas tanah dan infiltrasi serta peningkatan berat isi, limpasan permukaan tanah dan erosi tanah. Kerusakan sifat-sifat tanah menurunkan ketahanan tanah terhadap daya rusak dari luar dan kemampuan tanah untuk menyerap air, sehingga erosi tanah meningkat. Mudah tidaknya suatu tanah untuk mengalami erosi disebut erodibilitas tanah (diberi simbol K). Tujuan penelitian adalah Mengetahui erodibilitas pada berbagai sistem penggunaan lahan dan Mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap nilai erodibilitas tanah. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa terdapat variasi erodibilitas tanah pada berbagai penggunaan lahan dan perbedaan penggunaan lahan berpengaruh terhadap nilai erodibilitas tanah. Penelitian dilaksanakan di 4 (empat) penggunaan lahan (hutan jati, agroforestri, semak, dan tegalan) di desa Guwoterus. Pada bulan Oktober-Desember 2010. Tahapan penelitian terdiri dari persiapan, yang meliputi kegiatan studi pustaka, persiapan alat survey. Pengambilan sampel tanah di lapangan untuk analisa tekstur tanah, berat isi, berat jenis, porositas, permeabilitas, bahan organik, kenudian digunakan untuk mengukur erodibilitas tanah menurut rumus USDA (1978). Analisa tanah dilakukan di laboratorium Fisika dan Kimia Tanah jurusan tanah. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Duncan pada taraf 5% untuk menguji perbedaan antar perlakuan. Kemudian uji korelasi untuk mengetahui keeratan antar parameter dan perlakuan dengan menggunakan program SPSS versi 10.0 Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan faktor – faktor penentu erodibilitas tanah akibat alih guna lahan yang meliputi perubahan distribusi partikel tanah, penurunan kandungan bahan organik tanah, perubahan struktur tanah (bentuk dan ukuran), peningkatan berat isi, penurunan porositas, penurunan permeabilitas tanah. Hutan jati memiliki erodibilitas tanah lebih rendah dibanding lahan lainnya (0,26), dan meningkat berturut – turut pada agroforstri (0,52), semak (0,55) , dan tegalan (0,58).