Urgensi Pembinaan Kesadaran Beragama terhadap Mahasiswa di Asrama UIN Ar-Raniry

Main Author: Ahmad Yani, 421307209
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3212/1/Ahmad%20Yani.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3212/2/Ahmad%20Yani%20Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3212/
http://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Urgensi Pembinaan Kesadaran Beragama Terhadap Mahasiswa di Asrama UIN Ar-Raniry. Program Ma’had al-Jami’ah bertujuan untuk membina akhlak dan karakter mahasiswa dan juga membina kesadaran beragama dan intelektual. Akan tetapi terdapat permasalahan yang dihadapi didalam proses pembinaannya. Diantara masalah yang dihadapi dalam proses pembinaan kesadaran beragama yaitu: sulitnya menumbuhkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya shalat berjamaah, ustadz dan musa’id kurang ketat dalam hal pengawasan mahasiswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana pembinaan kesadaran beragama terhadap mahasiswa di Asrama UIN Ar-Raniry, (2) Apa saja hambatan ustadz dan musa’id dalam melakukan pembinaan kesadaran beragama terhadap mahasiswa di Asrama UIN Ar-raniry. Adapun tujuan dari penelitian iniantara lain : (1) untuk mengetahui pembinaan kesadaran beragama terhadap mahasiswa di Asrama UIN Ar-Raniry, (2) untuk mengetahui hambatan ustadz dan musa’id dalam melakukan pembinaan kesadaran beragamaterhadap mahasiswa di Asrama UIN Ar-Raniry. Dalam penelitian ini, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Penelitian dilakukan di Asrama UIN Ar-Raniry dengan subjek 13 orang informan, menggunakan teknik purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Kemudian pengolahan data, dan menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pembinaan kesadaran beragama terhadap mahasiswa di asrama Ma’had Al-Jami’ah UIN Ar-Raniry mengalami perubahan kearah yang lebih baik, setiap mahasiswa sudah menjalankan shalat lima waktu secara berjamaah, selain itu mahasiswa juga memperoleh pembelajaran Tahsin Al-Qur’an, mentoring, ilmu fiqh, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sehingga setiap mahasiswa dapat mengoreksi kekurangan yang mereka miliki dengan bimbingan dari para ustadz. Adapun Kendala atau hambatan yang dihadapi dalam proses pembinaan kesadaran beragama mahasiswa umumnya terjadi karena para mahasiswa kurang disiplin, malas mengikuti kelas agama pada saat pembinaan agama. Selain itu hambatan yang paling berpengaruh yaitu saat ustadz yang bertugas untuk memberikan materi pembinaan agama berhalangan hadir berturut-turut.