ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEMISKINAN DI ACEH
Main Author: | Majid, M Shabri Abd |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh dan Universitas Syiah Kuala
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPP/article/view/2040 http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPP/article/view/2040/2000 |
ctrlnum |
article-2040 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEMISKINAN DI ACEH</title><creator>Majid, M Shabri Abd</creator><description lang="en-US">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendidikan di Aceh dan kaitannya dengan tingkat kemiskinan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan kuantitatif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan tingkat pendidikan penduduk di 34 Provinsi lainnya di Indonesia, indikator tingkat pendidikan penduduk Aceh seperti APK, AMH, ARLS, dan APM sudah jauh lebih baik dan bahkan berada di atas level nasional. Indikator tingkat pendidikan mayoritas kabupaten/kota di Aceh sudah cukup baik, namun mutunya masih sangat memprihatinkan. Mutu pendidikan Aceh berada di atas rangking 25 dari 34 Provinsi di Indonesia, padahal dana yang dialokasikan untuk sektor ini menempati rangking ketiga terbesar di Indonesia. Pembangunan sektor pendidikan belum merata antar kabupaten/kota di Aceh. Rendahnya tingkat pendidikan di sebagian kabupaten/kota di Aceh, khususnya di kabupaten yang baru dimekarkan telah menyebabkan tingkat kemiskinan masyarakat di kawasan tersebut sangat tinggi, yaitu melebihi 20 persen (melebihi tingkat kemiskinan nasional, 14,44persen). Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan tingkat dan mutu pendidikan di Aceh harus dilakukan: (1) Pemerintah harus mengadakan program-program peningkatan kualifikasi dan mutu tenaga pendidik dan pendistribusian guru berkualitas antar kabupaten/kota yang lebih merata; (2) Pemerintah harus mengalokasikan dana pembangunan Aceh untuk sektor pendidikan secara berkeadilan antarkota/kabupaten di Aceh; dan (3) Pemerintah Aceh, khususnya Dinas Pendidikan harus meningkatkan efisiensi, profesionalisme dan transparansi pengelolaan dana pendidikan</description><publisher lang="en-US">Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh dan Universitas Syiah Kuala</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2014-03-15</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPP/article/view/2040</identifier><source lang="en-US">Jurnal Pencerahan; Vol 8, No 1 (2014): Maret 2014</source><source>1693-7775</source><source>1693-7775</source><language>eng</language><relation>http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPP/article/view/2040/2000</relation><recordID>article-2040</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Majid, M Shabri Abd |
title |
ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEMISKINAN DI ACEH |
publisher |
Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh dan Universitas Syiah Kuala |
publishDate |
2014 |
url |
http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPP/article/view/2040 http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPP/article/view/2040/2000 |
contents |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendidikan di Aceh dan kaitannya dengan tingkat kemiskinan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan kuantitatif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan tingkat pendidikan penduduk di 34 Provinsi lainnya di Indonesia, indikator tingkat pendidikan penduduk Aceh seperti APK, AMH, ARLS, dan APM sudah jauh lebih baik dan bahkan berada di atas level nasional. Indikator tingkat pendidikan mayoritas kabupaten/kota di Aceh sudah cukup baik, namun mutunya masih sangat memprihatinkan. Mutu pendidikan Aceh berada di atas rangking 25 dari 34 Provinsi di Indonesia, padahal dana yang dialokasikan untuk sektor ini menempati rangking ketiga terbesar di Indonesia. Pembangunan sektor pendidikan belum merata antar kabupaten/kota di Aceh. Rendahnya tingkat pendidikan di sebagian kabupaten/kota di Aceh, khususnya di kabupaten yang baru dimekarkan telah menyebabkan tingkat kemiskinan masyarakat di kawasan tersebut sangat tinggi, yaitu melebihi 20 persen (melebihi tingkat kemiskinan nasional, 14,44persen). Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan tingkat dan mutu pendidikan di Aceh harus dilakukan: (1) Pemerintah harus mengadakan program-program peningkatan kualifikasi dan mutu tenaga pendidik dan pendistribusian guru berkualitas antar kabupaten/kota yang lebih merata; (2) Pemerintah harus mengalokasikan dana pembangunan Aceh untuk sektor pendidikan secara berkeadilan antarkota/kabupaten di Aceh; dan (3) Pemerintah Aceh, khususnya Dinas Pendidikan harus meningkatkan efisiensi, profesionalisme dan transparansi pengelolaan dana pendidikan |
id |
IOS506.article-2040 |
institution |
Universitas Syiah Kuala |
institution_id |
21 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Syiah Kuala |
library_id |
603 |
collection |
Jurnal Pencerahan |
repository_id |
506 |
city |
KOTA BANDA ACEH |
province |
ACEH |
repoId |
IOS506 |
first_indexed |
2016-09-24T17:56:13Z |
last_indexed |
2016-09-24T17:56:13Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1722694792655142912 |
score |
17.199596 |