KEPUTUSAN MEMPUNYAI ANAK BAGI PENDUDUK MIGRAN DI PEMUKIMAN KUMUH KOTA PALEMBANG
Main Authors: | Saputra, Wahyu, Munandar, Badrun |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Proceeding |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Seminar Nasional Kependudukan & Kebijakan Publik
, 2017
|
Online Access: |
http://conference.unsri.ac.id/index.php/semankkap/article/view/474 http://conference.unsri.ac.id/index.php/semankkap/article/view/474/362 |
ctrlnum |
article-474 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">KEPUTUSAN MEMPUNYAI ANAK BAGI PENDUDUK MIGRAN DI PEMUKIMAN KUMUH KOTA PALEMBANG</title><creator>Saputra, Wahyu</creator><creator>Munandar, Badrun</creator><description lang="en-US">Penelitian ini bertujuan untuk menggali keputusan mempunyai anak bagi penduduk migran di Pemukiman Kumuh Kota Palembang dengan metode penelitian yang digunakan yaitu Kualitatif Verifikatif. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis datanya yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menetapnya migran di pemukiman kumuh dikarenakan dekat dengan keluarga sehingga mereka menjadi nyaman tinggal ditempat tersebut. Beberapa penyebab para migran dalam memutuskan untuk mempunyai anak yaitu taat pada program pemerintah dengan menjalankan program KB, kondisi ekonomi saat ini yang semakin sulit, jenis kelamin anak harus berbeda (keinginan memiliki anak laki-laki dan anak perempuan), umur yang dapat menjadi penyebab kematian ibu dan bayi dan yang terakhir adalah anak merupakan anugerah dari Tuhan yang harus diterima berapapun jumlah anak yang dimiliki. Kondisi pendidikan anak-anak migran dapat dibagi pada tiga kategori, yang pertama sekolah yaitu menyelesaikan sekolah hingga SMA bahkan perguruan tinggi, kedua tidak melanjutkan sekolah yaitu hanya batas SD ataupun SMP dan tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan yang ketiga adalah tidak ingin sekolah yaitu tidak ada keinginan anak untuk sekolah.</description><publisher lang="en-US">Seminar Nasional Kependudukan & Kebijakan Publik</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2017-10-24</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://conference.unsri.ac.id/index.php/semankkap/article/view/474</identifier><source lang="en-US">Seminar Nasional Kependudukan & Kebijakan Publik; Vol 1, No 1 (2017)</source><language>eng</language><relation>http://conference.unsri.ac.id/index.php/semankkap/article/view/474/362</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Seminar Nasional Kependudukan & Kebijakan Publik</rights><recordID>article-474</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:Proceeding |
author |
Saputra, Wahyu Munandar, Badrun |
title |
KEPUTUSAN MEMPUNYAI ANAK BAGI PENDUDUK MIGRAN DI PEMUKIMAN KUMUH KOTA PALEMBANG |
publisher |
Seminar Nasional Kependudukan & Kebijakan Publik |
publishDate |
2017 |
url |
http://conference.unsri.ac.id/index.php/semankkap/article/view/474 http://conference.unsri.ac.id/index.php/semankkap/article/view/474/362 |
contents |
Penelitian ini bertujuan untuk menggali keputusan mempunyai anak bagi penduduk migran di Pemukiman Kumuh Kota Palembang dengan metode penelitian yang digunakan yaitu Kualitatif Verifikatif. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis datanya yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menetapnya migran di pemukiman kumuh dikarenakan dekat dengan keluarga sehingga mereka menjadi nyaman tinggal ditempat tersebut. Beberapa penyebab para migran dalam memutuskan untuk mempunyai anak yaitu taat pada program pemerintah dengan menjalankan program KB, kondisi ekonomi saat ini yang semakin sulit, jenis kelamin anak harus berbeda (keinginan memiliki anak laki-laki dan anak perempuan), umur yang dapat menjadi penyebab kematian ibu dan bayi dan yang terakhir adalah anak merupakan anugerah dari Tuhan yang harus diterima berapapun jumlah anak yang dimiliki. Kondisi pendidikan anak-anak migran dapat dibagi pada tiga kategori, yang pertama sekolah yaitu menyelesaikan sekolah hingga SMA bahkan perguruan tinggi, kedua tidak melanjutkan sekolah yaitu hanya batas SD ataupun SMP dan tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan yang ketiga adalah tidak ingin sekolah yaitu tidak ada keinginan anak untuk sekolah. |
id |
IOS5492.article-474 |
institution |
Universitas Sriwijaya |
affiliation |
onesearch.perpusnas.go.id |
institution_id |
177 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Sriwijaya |
library_id |
596 |
collection |
Seminar Nasional Kependudukan & Kebijakan Publik |
repository_id |
5492 |
subject_area |
Population Problems/Permasalahan Kependudukan |
city |
KOTA PALEMBANG |
province |
SUMATERA SELATAN |
repoId |
IOS5492 |
first_indexed |
2018-04-04T02:05:24Z |
last_indexed |
2018-04-04T02:05:24Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686356867395092480 |
score |
17.617485 |