HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI RUANG BERSALIN RSU DEWI SARTIKA TAHUN 2015
Main Authors: | Jusniar Nisahari, Penulis, Aswita, Pembimbing 1, Nasrawati, Pembimbing 2 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/169/1/KTI%20JUSNIAR%20NISAHARI%20%28NIM.%20P00324013081%29.pdf http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/169/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Ruptur perineum dapat terjadi karena adanya rupture spontan maupun atas tindakan medis (episiotomi). Faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan rupture perineum antara lain : bayi besar, paritas, cara meeran, jarak kelahiran, persalinan dengan kelainan letak, persalinan dengan tindakan operasi melalui vagina. Dari data yang diperoleh dari Rumah Sakit RSU Dewi Sartika. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara berat bayi lahir dengan kejadian rupture perineum pada ibu bersalin di RSU Dewi Sartika Metode Penelitian : Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-4 Juni 2016 di RSU Dewi Sartika, menggunakan 150 sampel yang terdiri dari 75 ibu bersalin yang mengalami rupture dan 85 ibu bersalin yang tidak mengalami rupture perineum. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan analisis data menggunakan chi square Hasil Penelitian : Bahwa ada hubungan antara berat bayi lahir dengan kejadian rupture perineum di ruang bersalin RSU Dewi Sartika karena X2 hitung (9,537) ≥ X2 tabel maka (2,706) Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil penelitian diatas menunjukan bahwa bayi dengan berat lahir 4000 gram 2,985 kali lebih beresiko terjadi rupture perineum di bandingkan dengan berat bayi normal (<4000 gram). Sehingga mempunyai hubungan antara berat bayi lahir dengan kejadian rupture perineum