FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA HASIL TANGKAPAN IKAN DAN UPAYA MENINGKATKAN FUNGSI RESEVAT IKAN AIR TAWAR

Main Author: Ismail, Mustafa
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: BALITBANGDA Kabupaten Kutai Kartanegara , 2014
Online Access: https://ejurnal.balitbangda.kukarkab.go.id/index.php/gerbangetam/article/view/82
https://ejurnal.balitbangda.kukarkab.go.id/index.php/gerbangetam/article/view/82/60
Daftar Isi:
  • Penyebab menurunnya hasil tangkapan ikan dikarenakan adanya tekanan berupa indikasi penurunan kualitas perairan (Fisik, Kimia dan Biologi), aktivitas penangkapan lebih (over fishing), dan pola penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing).Di samping itu, penurunan fungsi ekologis reservat ikan air tawar seperti Danau Loa Kang diduga menjadi salah satu penyebab menurunnya hasil tangkapan ikan tersebut. Karena secara empiris, salah satu fungsi reservat ikan.  dan  upaya meningkatkan  fungsi  reservat ikan air tawar, kegiatan penelitian dilakukan di 3 (tiga) kecamatan yaitu Daerah Mahakam Tengah yakni; Kecamatan Kota Bangun, Muara Wis dan Muara Muntai danwaktu penelitian selam 5 (lima) bulan dimulai pada bulan Maret  2013 s/d Agustus 2013. Simpulan faktor - faktor penyebab menurunnya hasil tangkapan   ikan dan upaya meningkatkan fungsi reservat ikan  air tawar  ini antara lain: secara deskriptif telah terjadi pendangkalan yang ditemukan di Danau Semayang,secara deskriptif hasil analisis kualitas air menunjukkan lokasi kajian pada waktu survey kondisi kualitas airnya memenuhi baku mutu Analisis struktur komunitas plankton pada kisaran 1-3 sehingga dinyatakan pada kategori keanekargaman sedang, nilai indeks keseragaman berkisar 0,91 – 0,93 berarti keseragaman antar spesies dikatakan merata jumlah individu, sedangkan indeks dominansi berkisar 0,1 – 0,26 menunjukkan kondisi struktur komunitas stabil, kondisi lingkungan cukup prima dan tidak terjadi tekanan ekologis (stress) terhadap biota di habitat bersangkutan.  Alat tangkap non selektif telah menyebabkan menurunnya hasil,masalahnya utama ada tiga faktor, yaitu: (1) meningkatnya jumlah populasi nelayan dan alat tangkap yang digunakan; (2)   adanya kegiatan perikanan tangkap yang bersifat destruktif (destructive fishing activities) yang dilakukan oleh sebagian nelayan; (3) belum maksimalnya fungsi reservat ikan.