Lahirnya tragedi

Buku ini tidak membahas sebuah tragedi secara harafiah, karena 'tragedi' hanya sebuah kiasan yang menggambarkan benturan sudut pandang manusia terhadap sebuah seni, yang difokuskan oleh Nietzsche pada masyarakat Yunani kuno, dengan digambarkannya dewa seni Apollo (Apollonian) dan Dionysus...

Full description

Main Author: Nietzsche, Friedrich, 1844-1900 (-)
Other Authors: Pasaribu, Saut (-)
Format: Book
Bahasa: ind
eng
Terbitan: Yogyakarta : Narasi , 2015
Edition: Cet. 1 Cetakan pertama, 2018
Subjects:
Online Access: http://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=945660
http://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/945660.jpg
LEADER 02532cam a2200469 a 4500
001 INLIS000000000680589
005 20190301073155.0
006 a####g######000#0#
007 ta
008 160201s2015####yoi####g######000#0#ind##
020 # # |a 978-979-168-426-2 
035 # # |a 0010-1215000845 
040 # # |a JKPNPNA  |b ind 
041 # # |a ind  |h eng 
082 0 4 |a 111.85  |2 [23] 
084 # # |a 111.85 NIE l 
100 1 # |a Nietzsche, Friedrich,  |d 1844-1900 
245 1 0 |a Lahirnya tragedi /  |c Friedrich Nietzsche ; penerjemah, Saut Pasaribu 
250 # # |a Cet. 1 
250 # # |a Cetakan pertama, 2018 
264 # 1 |a Yogyakarta :  |b Narasi,  |c 2015 
300 # # |a xlvi, 212 halaman ;  |c 21 cm 
336 # # |a teks  |2 rdacontent 
337 # # |a tanpa perantara  |2 rdamedia 
338 # # |a volume  |2 rdacarrier 
500 # # |a Judul asli : The birth of tragedy out of the spirit of music 
500 # # |a Teks dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dari bahasa bahasa Inggris 
500 # # |a Diterbitkan dengan Narasi bekerjasama dengan Pustaka Prometha 
520 # # |a Buku ini tidak membahas sebuah tragedi secara harafiah, karena 'tragedi' hanya sebuah kiasan yang menggambarkan benturan sudut pandang manusia terhadap sebuah seni, yang difokuskan oleh Nietzsche pada masyarakat Yunani kuno, dengan digambarkannya dewa seni Apollo (Apollonian) dan Dionysus (Dionysian). Pada buku ini, kita diajarkan untuk melihat seni dari sudut pandang baru, dimana kita jangan melihat seni sebagai hiburan dari "keseriusan kehidupan", melainkan menikmati seni dari pengalaman pribadi (usaha kritik-diri). Lalu, kita juga diberitahu bahwa musik merupakan seni yang berbeda dari seni lainnya. Karena musik merupakan "bahasa sebuah kehendak", bukan sebagai hasil dari sebuah kehendak ataupun emosi. Pada buku ini, Nietzsche juga mengkritik agama secara eksplisit. Dimana kedudukan seni seharusnya menggantikan posisi sebuah agama, karena kita perlu menjadikan seni sebuah alat bantu untuk berefleksi/mengkoreksi diri (usaha kritik-diri). 
650 # 4 |a Estetika 
650 # 4 |a Drama  |x Sejarah dan kritik 
650 # 4 |a Tragedi 
700 3 # |a Pasaribu, Saut 
740 4 # |a The birth of tragedy out of the spirit of music 
850 # # |a JKPNPNA 
990 # # |a 201500103024639 
990 # # |a 201900103003265 
990 # # |a 201900103003268 
990 # # |a 201900103003269 
990 # # |a 201900103003271 
856 4 0 |u http://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=945660  |q text/html 
856 4 0 |u http://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/945660.jpg  |q image/jpeg