ANALISIS MENURUNKAN CACAT TUTUP BOTOL TABLET SAKATONIKABC DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT BINTANG TOEDJOE

Main Authors: Ramdhani, Mufti, Sudarwati, Wiwik
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 2017
Online Access: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/1046
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/1046/4366
ctrlnum article-1046
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">ANALISIS MENURUNKAN CACAT TUTUP BOTOL TABLET SAKATONIKABC DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT BINTANG TOEDJOE</title><creator>Ramdhani, Mufti</creator><creator>Sudarwati, Wiwik</creator><description lang="en-US">PT Bintang Toedjoe adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang farmasi mulai dari awal proses sampai menjadi sebuah produk akhir berupa obat. PT Bintang Toedjoe memiliki berbagai macam jenis obat diantaranya liquid, powder, tablet dan effervescent. Pada jenis obat tablet memiliki tingkat jumlah kecacatan pada masing-masing sub proses yaitu proses cramping, cetak, botling, labeling, dus, dan karton. Selama bulan Juni-November 2015 proses cramping memiliki cacat sebanyak 7% hal ini melebihi batas perusahaan sebanyak 5% dengan jenis cacat yang sering terjadi yaitu tutup miring, perforasi putus, tutup terkikis, bocor dan torque tmsDalam masalah ini peneliti menggunakan metode six sigma. Six sigma merupakan pendekantan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control). Six sigma merupakan inisiatif bisnis untuk mendapatkan dan menghilangkan penyebab cacat pada output proses bisnis yang penting dimata pelanggan.Dari hasil penerapan metode Six sigma dalam tahap DMAIC diperoleh bahwa proses cramping memiliki jumlah cacat paling tinggi dengan nilai DPMO sebelum dilakukan perbaikan yaitu 316.111,1 yang kemudian dikonversi pada tingkat sigma yaitu 1,99 sigma. Dengan cost of poor quality yang harus ditanggung oleh perusahaan yaitu sebesar Rp 3.444.301. Setelah dilakukan perbaikan maka nilai DPMO sebesar 37.358,73 dengan tingkat sigma sebesar 3,3 kemudian cost of poor quality sebesar Rp&#xA0; 1,906,115.&#xA0;Kata kunci : Six sigma, DMAIC, DPO, DPMO, Cost of Poor Quality, Cramping&#xA0;</description><publisher lang="en-US">Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2017-11-23</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/1046</identifier><identifier>10.24853/jisi.3.2.%p</identifier><source lang="en-US">JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri; Vol 3, No 2 (2016): JISI UMJ</source><source>2550-083X</source><source>2355-2085</source><language>eng</language><relation>https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/1046/4366</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Jurnal Integrasi Sistem Industri UMJ</rights><recordID>article-1046</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Ramdhani, Mufti
Sudarwati, Wiwik
title ANALISIS MENURUNKAN CACAT TUTUP BOTOL TABLET SAKATONIKABC DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT BINTANG TOEDJOE
publisher Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
publishDate 2017
url https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/1046
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/1046/4366
contents PT Bintang Toedjoe adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang farmasi mulai dari awal proses sampai menjadi sebuah produk akhir berupa obat. PT Bintang Toedjoe memiliki berbagai macam jenis obat diantaranya liquid, powder, tablet dan effervescent. Pada jenis obat tablet memiliki tingkat jumlah kecacatan pada masing-masing sub proses yaitu proses cramping, cetak, botling, labeling, dus, dan karton. Selama bulan Juni-November 2015 proses cramping memiliki cacat sebanyak 7% hal ini melebihi batas perusahaan sebanyak 5% dengan jenis cacat yang sering terjadi yaitu tutup miring, perforasi putus, tutup terkikis, bocor dan torque tmsDalam masalah ini peneliti menggunakan metode six sigma. Six sigma merupakan pendekantan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control). Six sigma merupakan inisiatif bisnis untuk mendapatkan dan menghilangkan penyebab cacat pada output proses bisnis yang penting dimata pelanggan.Dari hasil penerapan metode Six sigma dalam tahap DMAIC diperoleh bahwa proses cramping memiliki jumlah cacat paling tinggi dengan nilai DPMO sebelum dilakukan perbaikan yaitu 316.111,1 yang kemudian dikonversi pada tingkat sigma yaitu 1,99 sigma. Dengan cost of poor quality yang harus ditanggung oleh perusahaan yaitu sebesar Rp 3.444.301. Setelah dilakukan perbaikan maka nilai DPMO sebesar 37.358,73 dengan tingkat sigma sebesar 3,3 kemudian cost of poor quality sebesar Rp 1,906,115. Kata kunci : Six sigma, DMAIC, DPO, DPMO, Cost of Poor Quality, Cramping
id IOS1147.article-1046
institution Universitas Muhammadiyah Jakarta
institution_id 146
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
library_id 544
collection JISI UMJ
repository_id 1147
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS1147
first_indexed 2017-12-09T18:01:20Z
last_indexed 2022-01-01T20:36:59Z
recordtype dc
_version_ 1722530846062149632
score 17.60987