Patogenisitas Beberapa Isolat Cendawan Entomopatogen terhadap Coptotermes curvignathus Holmgren dan Schedorhinotermes javanicus Kemmer

Main Authors: ', Sempurna Ginting, ', Teguh Santoso, Harahap, Idham Sakti
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Agroteknologi Tropika , 2015
Online Access: http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JATT/article/view/2627
http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JATT/article/view/2627/2582
ctrlnum article-2627
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Patogenisitas Beberapa Isolat Cendawan Entomopatogen terhadap Coptotermes curvignathus Holmgren dan Schedorhinotermes javanicus Kemmer</title><creator>', Sempurna Ginting</creator><creator>', Teguh Santoso</creator><creator>Harahap, Idham Sakti</creator><description lang="en-US">Pengendalian hayati rayap Coptotermes curvignathus dan Schedorhinotermes javanicus dengan menggunakan beberapa isolat cendawan entomopatogen merupakan salah satu alternatif untuk pengendalian rayap tanah yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari patogenisitas cendawan entomopatogen isolat Indonesia Metarhizium anisopliae, M. brunneum, B. bassiana, dan Myrothecium roridum dan menguji keefektifannya terhadap rayap tanah C. curvignathus dan S. Javanicus. Uji patogenisitas beberapa isolat cendawan entomopatogen terhadap C. curvignathus dan S. javanicus dilakukan dengan pencelupan rayap ke dalam suspensi konidia, masing-masing dengan kerapatan 0,105,5x105,106,5x106,dan 107 konidia per ml, setiap perlakuan diulang lima kali. Sporulasi pada tubuh rayap dihitung dari rayap C. curvignathus yang telah mati pada uji patogenisitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan uji lanjut selang ganda Duncan pada taraf nyata 5%. Hubungan kerapatan konidia dengan mortalitas dan waktu aplikasi dengan mortalitas diolah dengan analisis probit. Berdasarkan hasil analisis probit dapat diperoleh nilai LC dan LT. Patogenisitas M. brunneum terhadap rayap S. javanicus dan C. curvignathus lebih tinggi dibandingkan dengan M. anisopliae, Beauveria bassiana, dan Myrothecium roridum. Sporulasi M. brunneum lebih tinggi dari pada M. roridum maupun B. bassiana dan sporulasi terendah terdapat pada B. bassiana. Viabilitas M. brunneum tidak berbeda nyata dengan M. roridum dan viabilitas B. bassiana berbeda nyata dengan M. roridum.Kata kunci : cendawan entomopatogen, M. brunneum, rayap</description><publisher lang="en-US">Jurnal Agroteknologi Tropika</publisher><date>2015-03-24</date><type>Journal:Article</type><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JATT/article/view/2627</identifier><source lang="en-US">Jurnal Agroteknologi Tropika; Vol 2, No 1 (2013); 1-5</source><language>eng</language><relation>http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JATT/article/view/2627/2582</relation><recordID>article-2627</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author ', Sempurna Ginting
', Teguh Santoso
Harahap, Idham Sakti
title Patogenisitas Beberapa Isolat Cendawan Entomopatogen terhadap Coptotermes curvignathus Holmgren dan Schedorhinotermes javanicus Kemmer
publisher Jurnal Agroteknologi Tropika
publishDate 2015
url http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JATT/article/view/2627
http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JATT/article/view/2627/2582
contents Pengendalian hayati rayap Coptotermes curvignathus dan Schedorhinotermes javanicus dengan menggunakan beberapa isolat cendawan entomopatogen merupakan salah satu alternatif untuk pengendalian rayap tanah yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari patogenisitas cendawan entomopatogen isolat Indonesia Metarhizium anisopliae, M. brunneum, B. bassiana, dan Myrothecium roridum dan menguji keefektifannya terhadap rayap tanah C. curvignathus dan S. Javanicus. Uji patogenisitas beberapa isolat cendawan entomopatogen terhadap C. curvignathus dan S. javanicus dilakukan dengan pencelupan rayap ke dalam suspensi konidia, masing-masing dengan kerapatan 0,105,5x105,106,5x106,dan 107 konidia per ml, setiap perlakuan diulang lima kali. Sporulasi pada tubuh rayap dihitung dari rayap C. curvignathus yang telah mati pada uji patogenisitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan uji lanjut selang ganda Duncan pada taraf nyata 5%. Hubungan kerapatan konidia dengan mortalitas dan waktu aplikasi dengan mortalitas diolah dengan analisis probit. Berdasarkan hasil analisis probit dapat diperoleh nilai LC dan LT. Patogenisitas M. brunneum terhadap rayap S. javanicus dan C. curvignathus lebih tinggi dibandingkan dengan M. anisopliae, Beauveria bassiana, dan Myrothecium roridum. Sporulasi M. brunneum lebih tinggi dari pada M. roridum maupun B. bassiana dan sporulasi terendah terdapat pada B. bassiana. Viabilitas M. brunneum tidak berbeda nyata dengan M. roridum dan viabilitas B. bassiana berbeda nyata dengan M. roridum.Kata kunci : cendawan entomopatogen, M. brunneum, rayap
id IOS1253.article-2627
institution Universitas Riau
institution_id 68
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Riau
library_id 589
collection Jurnal Agro Teknologi Tropika
repository_id 1253
city KOTA PEKANBARU
province RIAU
repoId IOS1253
first_indexed 2016-09-24T07:00:22Z
last_indexed 2016-09-24T07:00:22Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1722559833038651392
score 17.610487