Destinasi Wisata Kuliner Berbasis Makanan Tradisional di Kabupaten Toba Samosir

Main Authors: Nugraha, Syahrul, Sumardi, Sumardi
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Politeknik Pariwisata Medan , 2019
Online Access: http://ejurnal.poltekparmedan.ac.id/index.php/jiapm/article/view/51
http://ejurnal.poltekparmedan.ac.id/index.php/jiapm/article/view/51/11
Daftar Isi:
  • This research aims to know the impact of culinary tourism toward the interest of tourists visit tourism area in The Regency Of Toba Samosir, the perceptions of tourists towards the Batak traditional culinaries, and the suitable model for development of traditional culinary touris.The data analysis used in this research is descriptive analysis and the test of the correlations precessed by using SPSS 16.0 for Windows toward data got from the respondents answers. The type of this research is causality research that analyze how a variable influences other variable, where the independent variables will be controlled by the researcher to see the impacts to the dependent variabel. The independent variable is the availability of Batak traditional culinaries and the dependent variable is the interest of tourists in visiting the tourist area. The researcher involved 100 tourists those ever had meals in the Batak traditional restaurants in The District Of Ajibata. The research shows that the impact of the availibility of Batak traditional culinary tourism in The District Of Ajibata is 68,60 % towards the interests of tourists in visiting the tourism area and it also has positive and significant correlations towards the interests of tourists in visiting the place. Generally the services quality of the restaurants are positive perceived by the tourists. The models of the culinary tourism Batak traditional culinary base, particularly in The Distric Of Ajibata are suggested in two approaches, they are regarding to the menus and separated locations of the halal and non halal restaurants.   REFERENCES Detik. (2015). Sambal Matah dan Andaliman Pelengkap Hidangan. www.detik.com Fadiati, Ari. (2011). Mengelola Usaha Jasa Boga yang Sukses, Bandung, Rosda. Fandeli, C. (2002). Perencanaan kepariwisataan Alam, Fakultas Kehutanan  Universitas  Gajah  Mada, Yogyakarta. Harry, Hikmat. (2010). Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung, Humaniora Utama Press. Michael    Hall. (2009). Food    Tourism Around    The    World    Development,    Management and Markets. Amsterdam : Butterworth-Heinemen. Muhammad  Demas  Nurdiansyah. (2016). Pengaruh  Kualitas  Pelayanan, harga dan Atmosphere Toko  Terhadap Kepuasan Pelanggan di Rumah Makan Lesehan Joyo Sidoarjo (Jurnal Ekonomi Manajemen, Vol. 1. Hal 1, januari 2016). Pitana, I Gde. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Penerbit Andi, Jogjakarta Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif  Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta. Sukarsa, I Made. (2009). Pengantar Pariwisata. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Timur. Undang-Undang Pemerintah Pemerintah No. 10 Tahun 2009.
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wisata kuliner terhadap minat wisatawan berkunjung ke daerah wisata di Kabupaten Toba Samosir, mengetahui persepsi wisatawan terhadap kuliner tradisional Batak. dan membuat model pengembangan wisata kuliner berbasis makanan tradisional di Kabupaten Samosir.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dimana pengujian korelasi dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows terhadap data yang diperoleh dari jawaban responden. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kausal yang menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain dimana variabel independennya diperlakukan secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya terhadap variabel dependen, yang menjadi variable independen adalah ketersediaan kuliner tradisional khas Batak dan variable dependen adalah minat wisatawan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut. Responden dalam penelitian ini berasal dari wisatawan yang pernah makan di rumah makan tradisional khas Batak di Kecamatan Ajibata yang berjumlah 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan wisata kuliner makanan tradisional khas Batak di daerah wisata Kecamatan Ajibata memiliki pengaruh sebesar 68,60 % terhadap minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah wisata tersebut dan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah wisata tersebut. Selanjutnya secara umum kualitas pelayanan yang diperoleh pelanggan selama berada di rumah makan di daerah wisata di Kecamatan Ajibata dipersepsikan positif oleh wisatawan. Sedangkan model pengembangan wisata kuliner berbasis makanan tradisional khas Batak khususnya di daerah wisata Kecamatan Ajibata dengan dua pendekatan, yaitu terhadap menu masakan tersebut dan lokasi.