Perlakuan Pembumbunan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Galur Kacang Bambara (Vigna Subterrane (L,.) Verdcourt)
Main Author: | Ni’mah, Varen Elfridatin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umg.ac.id/89/1/BAB%201.pdf http://eprints.umg.ac.id/89/2/BAB%202.pdf http://eprints.umg.ac.id/89/3/BAB%203.pdf http://eprints.umg.ac.id/89/4/BAB%204.pdf http://eprints.umg.ac.id/89/5/BAB%205.pdf http://eprints.umg.ac.id/89/6/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umg.ac.id/89/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi di Desa Balongpanggang, Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Penelitian ini dilaksanakan Bulan Maret sampai Juli 2016. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yang digunakan, yaitu: pembumbunan (B) terdiri dua level (B0) = Tidak dibumbun; B1 = Dibumbun. Serta perlakuan galur (G) terdiri dari tiga level, yaitu (G1) = S19-3; (G2) = Uniswared; G3 = Gresik. Jarak tanam yang digunakan 25 x 50 cm diulang tiga kali sehingga terdapat 18 unit satuan percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap variable pertumbuhan: laju perkecambahan, jumlah daun, tinggi tanaman, saat berbunga pertama, jumlah tanaman saat 50% berbunga, saat 100% berbunga, lebar tajuk, panjang petiole, panjang internode, tipe pertumbuhan. Pengamatan terhadap variabel hasil : umur panen, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot basah polong per tanaman, bobot kering polong per tanaman, persen kupasan per tanaman, tebal kulit polong per tanaman, bobot basah polong per m2,bobot basah polong ton.ha-1, bobot kering polong per m2, bobot kering polong ton.ha-1, bobot kering biji per m2, bobot kering biji ton.ha-1, bobot kering biji 100, persen kupasan per m2,persen kupasan ton.ha-1 dan bobot kering brangkasan. Analisis ragam (ANOVA) dilanjutkan dengan uji BNT0.05 apabila ada perbedaan nyata. Keeratan hubungan antar variabel diuji dengan uji korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat interaksi nyata perlakuan pembumbunan dan galur pada variabel bobot kering brangkasan. Hal ini memperlihatkan perlakuan kombinasi pembumbunan galur Gresik menghasilkan 34,86 g secara nyata lebih tinggi. Tidak memiliki berbeda nyata terhadap variabel pertumbuhan dan hasil. Perlakuan pembumbunan memperlihatkan nyata terhadap variabel bobot basah polong per m2,bobot basah polong ton.ha-1, bobot kering polong per m2,bobot kering polong ton.ha-1,bobot kering biji per m2,bobot kering biji ton.ha-1, bobot kering biji 100. Dapat disimpulkan bahwa komponen hasil memperlihatkan tidak terdapat interaksi nyata, namun bobot biji kering ton.ha-1 tertinggi ditunjukkan pada galur Gresik 0,80 ton. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan pembumbunan perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai waktu pembumbunan terhadap pertumbuhan tanaman kacang bambara. Galur Uniswared dapat dijadikan galur alternatif selain galur Gresik.