Pengaruh Ekstraksi Benih Mentimun dengan Sodium Hipoklorit (NaOCl) dan Teknik Pengeringan Benih terhadap Pertumbuhan Vegetatif Mentimun (Cucumis sativus)

Main Authors: Kartina, Kartina, Karlina, Wiwik, Mardhiana, Mardhiana
Other Authors: Universitas Borneo Tarakan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Atma Jaya Yogyakarta , 2021
Subjects:
Online Access: https://ojs.uajy.ac.id/index.php/biota/article/view/4556
https://ojs.uajy.ac.id/index.php/biota/article/view/4556/2276
Daftar Isi:
  • Kendala dalam penanganan benih mentimun adalah adanya selaput daging berlendir (pulp), yang menyebabkan benih mudah terinfeksi penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstraksi benih mentimun dengan Sodium hipoklorit (NaOCl) dan teknik pengeringan berbeda terhadap pertumbuhan vegetatif benih mentimun. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial, yang terdiri dari dari 8 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan two way anova, dan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan ekstraksi benih dengan NaOCl dan teknik pengeringan berbeda pada benih mentimun, tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada semua parameter, kecuali pada parameter jumlah daun pada tanaman yang berumur 21 dan 28 hari setelah tanam (HST), NaOCl secara umum menekan pertumbuhan vegetatif seperti tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun. Namun pada parameter panjang akar, berat basah dan berat kering tanaman kombinasi perlakuan NaOCl 15% dan pengeringan dengan oven (K3D1) konsisten menunjukkan nilai tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui nilai vigor dan viabilitas benih, serta hasil tanaman yang diperoleh.