PEMANFAATAN ALUMINIUM DARI LIMBAH KALENG BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKU KOAGULAN UNTUK PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG

Main Authors: Busyairi, Muhammad, Sarwono, Edhi, Priharyati, Arum
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia , 2018
Subjects:
Online Access: https://journal.uii.ac.id/JSTL/article/view/10759
https://journal.uii.ac.id/JSTL/article/view/10759/8331
Daftar Isi:
  • Kaleng bekas merupakan salah satu sampah anorganik yang perlu daur ulang. Pemanfaatan kandungan aluminium pada kaleng menjadi koagulan merupakan alternatif pengelolaan sampah anorganik kaleng bekas. Air asam tambang atau Acid Mine Drainage merupakan air yang terbentuk di lokasi penambangan batubara dengan nilai pH yang rendah (pH<4). Koagulan yang berasal dari kaleng bekas dapat digunakan untuk pengolahan air asam tambang dengan parameter TSS, Fe, Mn, serta pH. Tujuan penelitian untuk mengetahui dosis optimum dan efisiensi dari koagulan KAl(SO4)2.12H2O pada pengolahan air asam tambang dengan parameter TSS, Fe, Mn dan pH. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental deskriptif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dosis koagulan yaitu 1 gr, 1,5 gr dan 2 gr, masing-masing dari koagulan dari kaleng bekas dan koagulan Aluminium Sulfat (koagulan komersial) sebagai pembanding. Variabel terikat adalah air asam tambang dengan parameter TSS, logam berat Besi (Fe) dan Mangan (Mn), serta pH. Variabel Kontrol Kaleng bekas yang digunakan dalam 1 kali pembuatan seberat 2 gr, pelarut KOH 10% sebanyak 20 ml, pereaksi H2SO4 7M sebanyak 12 ml, alkohol 50% sebanyak 20 ml. Pembuatan koagulan dengan pelarut KOH 10%, penambahan pereaksi H2SO4 7M terhadap jumlah K[Al(OH)4] dan percobaan dengan Jar Test secara Batch dengan pengadukan cepat 100 rpm selama 1 menit, dilanjutkan pengadukan lambat 50 rpm selama 20 menit dan proses sedimentasi selama 15 menit di kerucut imphof hingga flok-flok yang terbentuk mengendap. Kemudian pisahkan air limbah dengan dari flok-flok yang terbentuk untuk selanjutnya dianalisis pada laboratorium sesuai dengan parameter yang diamati. Konsentrasi awal limbah air asam tambang yaitu TSS=632 mg/l, Fe=22,04 mg/l dan Mn=19,10 mg/l serta pH=2,54. Hasil penelitian diperoleh hasil dosis optimum sebanyak 1,5 gram koagulan (KAl(SO4)2.12H2O) yang dari kaleng bekas dapat menurunkan TSS=237,2 mg/l (62,47%), logam Fe=19,15 mg/l (13,13%) dan Mn=12,32 mg/l (35,49%) serta perubahan nilai pH menjadi= 2,62 (3,06%).