Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi bahwa multimedia interaktif yang beredar di pasaran masih belum memenuhi syarat dan kriteria layak digunakan untuk pembelajaran. Program yang digunakan dalam multimedia masih sukar dan membingungkan, bahkan lebih cenderung hanya menampilkan permainan dan hiburan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan cara menganalisis kelayakan multimedia interaktif terhadap aspek media dan pedagogik. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi penilaian kelayakan multimedia interaktif, angket untuk siswa dan guru serta pedoman wawancara untuk siswa dan guru. Lembar observasi multimedia interaktif yang di adaptasi dari penelitian Crozat,et al.,(1999) dan Saputro (2012). Analisis untuk menilai kelayakan melibatkan dua CD interaktif yang digunakan di dua sekolah yang berada di Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CD Interaktif B memperoleh kategori sangat layak dari aspek media dengan persentase 82,36%, sedangkan pada CD Interaktif A berkategori layak dengan persentase 76,02%. Pada aspek pedagogik yang lebih unggul adalah CD Interaktif A dengan presentase 76,38% dikategorikan layak, sedangkan CD Interaktif B dengan presentase 66,66% dikategorikan layak. Hasil wawancara pada siswa menunjukkan respon positif. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif dapat memberikan kemudahan dalam memahami konsep ataupun proses abstrak, terutama materi sistem saraf yang menurut mereka sangat sulit dipahami tanpa bantuan multimedia interaktif. Kata kunci : Analisis Kelayakan, Multimedia Interaktif, Sistem Saraf Manusia