Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepunahan suatu bahasa yang terjadi hampir di seluruh dunia dan Indonesia, apabila usaha pemertahanan tidak benar-benar terjadi. Pemertahanan bahasa perlu dilakukan dan digalakkan agar bahasa yang terancam punah ini hidup dan dituturkan kembali oleh masyarakat pemakainnya. Upaya untuk menghindari kepunahan bahasa diperlukan strategi, yaitu sikap pemertahanan bahasa oleh masyarakat penuturnya. Penelitian ini mengungkap mengenai (1) sikap bahasa anak-anak PAUD, (2) frekuensi penggunaan bahasa Sunda, dan (3) faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda. Dalam penelitian ini untuk mengungkapkan permasalahan tersebut menggunakan teori, yaitu (1) sikap bahasa, (2) pemertahanan bahasa dan pergeseran bahasa, (3) pilihan bahasa, (4) komponen tutur, serta (5) bilingualisme dan diglosia. Pengkajian masalah ini memakai pendekatan teoretis sosiolinguistik dan pendekatan metodologis deskriptif kualitatif, serta model etnografi komunikasi. Subjek dalam penelitian ini difokuskan kepada siswa PAUD, orang tua siswa, dan pengajar PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Data yang diambil dari siswa PAUD berupa berbagai peristiwa tutur bahasa Sunda yang dilakukan oleh responden, baik tuturan lisan maupun tulisan. Data selanjutnya diambil dari orang tua siswa dan pengajar PAUD berupa informasi yang diberikan mengenai faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi partisipan, teknik simak libat cakap, teknik rekam dan pancingan. Teknik analisis data mentranskripsikan data hasil rekaman, mengidentifikasi data, mengklasifikasikan data, menganalisis data, dan menarik simpulan. Berikut adalah hasil penelitian pemertahanan bahasa Sunda dalam ranah PAUD yang dapat dipaparkan secara ringkas sebagai berikut. Pertama, sikap bahasa pada anak-anak PAUD pada 43 kosakata masih positif, mereka sudah menunjukkan kesetiaan bahasa (language loyalty) sebagai bahasa pertama (bahasa ibu). Kedua, frekuensi jumlah penggunaan bahasa Sunda pada anak-anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang sebesar 81%. Penggunaan bahasa Indonesia pada anak-anak PAUD sekitar 19%. Ketiga, pemertahanan bahasa Sunda dipengaruhi oleh beberapa faktor penghambat dan pendukung. Faktor-faktor pendukung pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang meliputi (1) loyalitas terhadap bahasa ibu dan (2) lingkungan keluarga. Sementara itu, faktor penghambat pemertahanan bahasa Sunda meliputi (1) perpindahan penduduk, (2) faktor ekonomi, dan (3) faktor pernikahan antar etnis yang berbeda.