USAGI DAN HANA: KEARIFAN LOKAL FAUNA DAN FLORA
ctrlnum |
601 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repo.bunghatta.ac.id/601/</relation><title>USAGI DAN HANA: KEARIFAN LOKAL FAUNA DAN FLORA</title><creator>Arnila, Ladiga Rinaldi</creator><creator>Tienn, Immerry</creator><creator>Femmy, Dahlan</creator><subject>PN Literature (General)</subject><description>Pada skripsi ini penulis menganalisis kearifan lokal fauna (usagi) dan flora
(hana) dalam tiga folklor Jepang. Ketiga folklor tersebut, yakni Inaba no Shiro Usagi
(Kelinci Putih dari Inaba), Gama to Usagi no Mochi Arasoi (Persaingan Kue Beras
Katak dan Kelinci) dan Taaru Bouya (Anak Tar). Dalam ketiga folklor terdapat jenis
fauna yang sama, yaitu kelinci dan tiga flora (hana) untuk masing-masing cerita,
yaitu bunga gama, bunga sakura, dan bunga mawar liar. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kearifan lokal masyarakat Jepang tentang kelinci (usagi) dan bunga
(hana).Penulis menggunakan teori kearifan lokal menurut Jim Ife, enam dimensi
kearifan lokal, dan metode deskriptif untuk analisis data. Hasil penelitian
menunjukkan ketiga folklor memenuhi lima dari enam dimensi kearifan lokal.
Pertama, dimensi pengetahuan lokal, masyarakat Jepang mengetahui ciri fisik kelinci
dan mengetahui bentuk dan manfaat bunga gama, bunga sakura, dan bunga mawar
liar. Kedua, dimensi nilai lokal masa lalu dan masa kini untuk kelinci dan bunga,
masyarakat Jepang masih mempertahankan nilai-nilai yang ditaati pada masa lalu
hingga saat ini, yaitu ojigi, tradisi mochitsuki dan tradisi hanami.Ketiga, dimensi
keterampilan lokal (survival), dari ketiga folklor adalah mengobati luka, keterampilan
mochitsuki,dan kecerdikan kelinci.Keempat, dimensi sumber daya lokal fauna dan
flora dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup dan dapat diperbarui. Kelima, dimensi
solidaritas lokal melalui mochitsuki, tsukimi, proyek perahu gama, hanami dan
festival mawar yang menjadi media pengikat antarkelompok dalam masyarakat
Jepang.
Kata kunci: folklor, fauna dan flora, usagi dan hana, kearifan lokal.</description><date>2020-08</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/601/1/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20Cover.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/601/2/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20Abstrak.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/601/3/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/601/4/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/601/5/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/601/6/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/601/7/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/601/8/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20Daftar%20Pustaka.pdf</identifier><identifier> Arnila, Ladiga Rinaldi and Tienn, Immerry and Femmy, Dahlan (2020) USAGI DAN HANA: KEARIFAN LOKAL FAUNA DAN FLORA. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta. </identifier><recordID>601</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Arnila, Ladiga Rinaldi Tienn, Immerry Femmy, Dahlan |
title |
USAGI DAN HANA: KEARIFAN LOKAL FAUNA DAN FLORA |
publishDate |
2020 |
isbn |
2015100143210 |
topic |
PN Literature (General) |
url |
http://repo.bunghatta.ac.id/601/1/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20Cover.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/601/2/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20Abstrak.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/601/3/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20BAB%20I.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/601/4/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20BAB%20II.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/601/5/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20BAB%20III.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/601/6/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20BAB%20IV.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/601/7/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20BAB%20V.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/601/8/16%20ARNILA%20LADIGA%20RINALDI%201510014321026%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/601/ |
contents |
Pada skripsi ini penulis menganalisis kearifan lokal fauna (usagi) dan flora
(hana) dalam tiga folklor Jepang. Ketiga folklor tersebut, yakni Inaba no Shiro Usagi
(Kelinci Putih dari Inaba), Gama to Usagi no Mochi Arasoi (Persaingan Kue Beras
Katak dan Kelinci) dan Taaru Bouya (Anak Tar). Dalam ketiga folklor terdapat jenis
fauna yang sama, yaitu kelinci dan tiga flora (hana) untuk masing-masing cerita,
yaitu bunga gama, bunga sakura, dan bunga mawar liar. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kearifan lokal masyarakat Jepang tentang kelinci (usagi) dan bunga
(hana).Penulis menggunakan teori kearifan lokal menurut Jim Ife, enam dimensi
kearifan lokal, dan metode deskriptif untuk analisis data. Hasil penelitian
menunjukkan ketiga folklor memenuhi lima dari enam dimensi kearifan lokal.
Pertama, dimensi pengetahuan lokal, masyarakat Jepang mengetahui ciri fisik kelinci
dan mengetahui bentuk dan manfaat bunga gama, bunga sakura, dan bunga mawar
liar. Kedua, dimensi nilai lokal masa lalu dan masa kini untuk kelinci dan bunga,
masyarakat Jepang masih mempertahankan nilai-nilai yang ditaati pada masa lalu
hingga saat ini, yaitu ojigi, tradisi mochitsuki dan tradisi hanami.Ketiga, dimensi
keterampilan lokal (survival), dari ketiga folklor adalah mengobati luka, keterampilan
mochitsuki,dan kecerdikan kelinci.Keempat, dimensi sumber daya lokal fauna dan
flora dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup dan dapat diperbarui. Kelima, dimensi
solidaritas lokal melalui mochitsuki, tsukimi, proyek perahu gama, hanami dan
festival mawar yang menjadi media pengikat antarkelompok dalam masyarakat
Jepang.
Kata kunci: folklor, fauna dan flora, usagi dan hana, kearifan lokal. |
id |
IOS14200.601 |
institution |
universitas bung hatta |
affiliation |
onesearch.perpusnas.go.id |
institution_id |
2476 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Bung Hatta |
library_id |
3754 |
collection |
Repository Universitas Bung Hatta |
repository_id |
14200 |
city |
KOTA PADANG |
province |
SUMATERA BARAT |
repoId |
IOS14200 |
first_indexed |
2020-10-01T00:27:47Z |
last_indexed |
2020-10-01T00:27:47Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686871789460783104 |
score |
17.20348 |