Pandemi Global COVID-19 dan Problematika Negara-Bangsa: Transparansi Data Sebagai Vaksin Socio-digital?
Main Authors: | Valerisha, Anggia, Adi Putra, Marshell |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Parahyangan Center for International Studies
, 2020
|
Online Access: |
http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/view/3871 http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/view/3871/2913 |
ctrlnum |
article-3871 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Pandemi Global COVID-19 dan Problematika Negara-Bangsa: Transparansi Data Sebagai Vaksin Socio-digital?</title><creator>Valerisha, Anggia</creator><creator>Adi Putra, Marshell</creator><subject lang="id-ID"/><description lang="id-ID">Pandemi coronavirus COVID-19 telah memunculkan tantangan baru untuk diatasi oleh negara-bangsa.Secara khusus, yaitu mengenai bagaimana negara merespons dan berupaya mencegah dan menghentikan penyebaranvirus jauh lebih luas. Banyak negara melakukan kebijakan yang diterapkan di dalam wilayahnya, seperti sistemkebijakan lockdown, atau kebijakan menjaga jarak sosial atau social distancing terhadap masyarakat. Beberapanegara menunjukkan keberhasilan, tetapi ada pula yang menunjukkan kegagalan dari kebijakan ini. Kedua kebijakanini adalah contoh dari vaksin sosial yang dilakukan oleh pemerintah dalam menanggapi keadaan darurat ini. Namun,vaksin sosial masih perlu didukung oleh elemen lain, dan salah satu yang paling penting adalah tentang transparansidata. Artikel ini membahas masalah yang dihadapi oleh negara-bangsa terkait dengan transparansi data dan mengapatransparansi data dapat disebut sebagai &#39;vaksin sosio-digital&#39; untuk mencegah penyebaran virus corona. Tulisan inididasari pada argumentasi bahwa, meskipun data merupakan bagian dari spektrum digital, tetapi bagaimanapemerintah memperlakukan data, apakah itu transparan atau tidak, tetap memiliki dampak bagi aspek sosial danpolitik terhadap bangsa dan negara.</description><publisher lang="en-US">Parahyangan Center for International Studies</publisher><contributor lang="id-ID"/><date>2020-04-27</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/view/3871</identifier><identifier>10.26593/jihi.v0i0.3871.131-137</identifier><source lang="en-US">Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional; 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus; 131-137</source><source>2406-8748</source><source>1693-556X</source><language>ind</language><relation>http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/view/3871/2913</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by/4.0</rights><recordID>article-3871</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Valerisha, Anggia Adi Putra, Marshell |
title |
Pandemi Global COVID-19 dan Problematika Negara-Bangsa: Transparansi Data Sebagai Vaksin Socio-digital? |
publisher |
Parahyangan Center for International Studies |
publishDate |
2020 |
url |
http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/view/3871 http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/view/3871/2913 |
contents |
Pandemi coronavirus COVID-19 telah memunculkan tantangan baru untuk diatasi oleh negara-bangsa.Secara khusus, yaitu mengenai bagaimana negara merespons dan berupaya mencegah dan menghentikan penyebaranvirus jauh lebih luas. Banyak negara melakukan kebijakan yang diterapkan di dalam wilayahnya, seperti sistemkebijakan lockdown, atau kebijakan menjaga jarak sosial atau social distancing terhadap masyarakat. Beberapanegara menunjukkan keberhasilan, tetapi ada pula yang menunjukkan kegagalan dari kebijakan ini. Kedua kebijakanini adalah contoh dari vaksin sosial yang dilakukan oleh pemerintah dalam menanggapi keadaan darurat ini. Namun,vaksin sosial masih perlu didukung oleh elemen lain, dan salah satu yang paling penting adalah tentang transparansidata. Artikel ini membahas masalah yang dihadapi oleh negara-bangsa terkait dengan transparansi data dan mengapatransparansi data dapat disebut sebagai 'vaksin sosio-digital' untuk mencegah penyebaran virus corona. Tulisan inididasari pada argumentasi bahwa, meskipun data merupakan bagian dari spektrum digital, tetapi bagaimanapemerintah memperlakukan data, apakah itu transparan atau tidak, tetap memiliki dampak bagi aspek sosial danpolitik terhadap bangsa dan negara. |
id |
IOS1458.article-3871 |
institution |
Universitas Katolik Parahyangan |
institution_id |
66 |
institution_type |
library:university library |
library |
Universitas Katolik Parahyangan |
library_id |
520 |
collection |
Jurnal Ilmiah HUBUNGAN INTERNASIONAL |
repository_id |
1458 |
city |
BANDUNG |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS1458 |
first_indexed |
2020-05-02T03:20:14Z |
last_indexed |
2020-05-02T03:20:14Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1722570789442551808 |
score |
17.610611 |