Main Authors: Y.E, Putra, Isti'anah, Siti
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia , 2016
Subjects:
L.
Online Access: https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/6717
https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/6717/pdf
ctrlnum article-6717
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US"/><title lang="id-ID">DAYA ANTIHELMINTIK PERASAN BIJI KETIMUN (Cucumis sativus, L.) TERHADAP CACING TAMBANG ANJING IN VITRO</title><creator>Y.E, Putra</creator><creator>Isti'anah, Siti</creator><subject lang="en-US"/><subject lang="id-ID">Daya antihelmintik, Cucumis sativus, L., cacing tambang anjing, in Vitro.</subject><description lang="en-US"/><description lang="id-ID">Latar BelakangPrevalensi infeksi cacing tambang di Indonesia terbilang cukup tinggi. Infeksi kecacingan ini dapat mengakibatkan penurunan kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktivitas penderita sehingga menyebabkan kerugian. Masyarakat masih menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pelayanan pengobatan yang memadai terutama daerah terpencil. Oleh karena itu perlu dikaji mengenai altematif pengobatan dengan menggunakan tanamantradisional untuk penyakit kecacingan, salah satu diantaranya adalah biji ketimun ( Cucumis sativus L.).TujuanTujuan penelitian 1m yaitu, pertama untuk mengetahui apakah perasan biji ketimun(Cucumis sativus, L) memiliki daya antihelmintik terhadap cacing tambang anjing. Kedua untuk mengetahui LC 50 dan LC 90 perasan biji ketimun (Cucumis sativus, L) sebagai antihelmintik. Ketiga LT 50 dan LT 90 perasan biji ketimun (Cucumis sativus, L) dengan variasi konsentrasi (100%, 50%, 25% dan 12,5%).MetodePenelitian eksperimental ini menggunakan 6 kelompok perlakuan. 4 kelompok perlakuandengan konsentrasi 100%, 50%, 25% dan 12,5%, satu kelompok kontrol positif pirantelpamoat 0,236% dan satu kelompok kontro! negatif larutan NaCl 0,9%. Jangka waktn pengamatan ditentukan dari hasil uji pendahuluan untuk mengetahui lama hidup cacing tambang anjing dalam larutan NaCl 0,9% dilanjutkan uji utama dengan 4 kali replikasi dalam masing-masing konsentrasi larutan. Data yang diperoleh dimasukkan dalam tabel dan dianalisis dengan menggunakan metode analisa One Way Annova, Post Hoc Test LSD dan Analisis Probit.HasilHasil pengamatan menunjukkan bahwa perasan biji ketimun memiliki daya antihelmintik terhadap cacing tambang anjing. LC50 dan LC90 dari perasan biji ketimun adalah masingmasing18,8% dan 51,7%. LT50 dari konsentrasi 12,5%, 25%, dan 50% adalah masingmasing 253,26 menit, 167,24 menit dan 65,08 menit. Untuk LT90 dari konsentrasi 12,5%, 25%, dan 50% adalah masing-masing 475,72 menit, 317,64 menit, dan 162,96 menit. Konsentrasi 100% dalam waktu 60 menit mampu membunuh semua cacing.KesimpulanPerasan biji ketimun memiliki daya antihelmintik terhadap cacing tambang anjing.</description><publisher lang="en-US">Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia</publisher><contributor lang="en-US"/><contributor lang="id-ID"/><date>2016-11-03</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/6717</identifier><source lang="en-ID">Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia; JKKI, Vol 5, No 1, (2013); 28-39</source><source lang="en-US">Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia; JKKI, Vol 5, No 1, (2013); 28-39</source><source>2527-2950</source><source>2085-4145</source><language>ind</language><relation>https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/6717/pdf</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia</rights><recordID>article-6717</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Y.E, Putra
Isti'anah, Siti
publisher Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia
publishDate 2016
topic Daya antihelmintik
Cucumis sativus
L.
cacing tambang anjing
in Vitro
url https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/6717
https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/6717/pdf
contents Latar BelakangPrevalensi infeksi cacing tambang di Indonesia terbilang cukup tinggi. Infeksi kecacingan ini dapat mengakibatkan penurunan kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktivitas penderita sehingga menyebabkan kerugian. Masyarakat masih menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pelayanan pengobatan yang memadai terutama daerah terpencil. Oleh karena itu perlu dikaji mengenai altematif pengobatan dengan menggunakan tanamantradisional untuk penyakit kecacingan, salah satu diantaranya adalah biji ketimun ( Cucumis sativus L.).TujuanTujuan penelitian 1m yaitu, pertama untuk mengetahui apakah perasan biji ketimun(Cucumis sativus, L) memiliki daya antihelmintik terhadap cacing tambang anjing. Kedua untuk mengetahui LC 50 dan LC 90 perasan biji ketimun (Cucumis sativus, L) sebagai antihelmintik. Ketiga LT 50 dan LT 90 perasan biji ketimun (Cucumis sativus, L) dengan variasi konsentrasi (100%, 50%, 25% dan 12,5%).MetodePenelitian eksperimental ini menggunakan 6 kelompok perlakuan. 4 kelompok perlakuandengan konsentrasi 100%, 50%, 25% dan 12,5%, satu kelompok kontrol positif pirantelpamoat 0,236% dan satu kelompok kontro! negatif larutan NaCl 0,9%. Jangka waktn pengamatan ditentukan dari hasil uji pendahuluan untuk mengetahui lama hidup cacing tambang anjing dalam larutan NaCl 0,9% dilanjutkan uji utama dengan 4 kali replikasi dalam masing-masing konsentrasi larutan. Data yang diperoleh dimasukkan dalam tabel dan dianalisis dengan menggunakan metode analisa One Way Annova, Post Hoc Test LSD dan Analisis Probit.HasilHasil pengamatan menunjukkan bahwa perasan biji ketimun memiliki daya antihelmintik terhadap cacing tambang anjing. LC50 dan LC90 dari perasan biji ketimun adalah masingmasing18,8% dan 51,7%. LT50 dari konsentrasi 12,5%, 25%, dan 50% adalah masingmasing 253,26 menit, 167,24 menit dan 65,08 menit. Untuk LT90 dari konsentrasi 12,5%, 25%, dan 50% adalah masing-masing 475,72 menit, 317,64 menit, dan 162,96 menit. Konsentrasi 100% dalam waktu 60 menit mampu membunuh semua cacing.KesimpulanPerasan biji ketimun memiliki daya antihelmintik terhadap cacing tambang anjing.
id IOS14622.article-6717
institution Universitas Islam Indonesia
institution_id 138
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Islam Indonesia
library_id 497
collection Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
repository_id 14622
subject_area Biomedical sciences
Clinical medicine
Public health sciences
Medical science education
city SLEMAN
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS14622
first_indexed 2020-10-22T13:25:13Z
last_indexed 2020-10-22T13:25:29Z
recordtype dc
_version_ 1686909572153868289
score 17.203505