Pengaruh likuiditas dan struktur modal terhadap profitabilitas di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Daftar Isi:
- Perusahaan sebagai suatu bentuk organisasi yang bertujuan untuk memperoleh laba dari setiap kegiatannya sekaligus meningkatkan kualitas dan potensi perusahaan. Dalam melakukan usahanya, suatu perusahaan memerlukan modal yang cukup untuk menjalankan dan mempertahankan produktivitas usahanya. Tujuan perusahaan jangka pendek umumnya adalah mencapai laba maksimal dan berkesinambungan, agar perusahaan bisa tetap tumbuh dan tetap beroprasi. Tujuan jangka panjangnya adalah maksimalkan nilai perusahaan sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan para pemegang saham lainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Likuiditas ((Net Working Capital, Current Ratio dan Acid-teks Ratio atau Quick Ratio) dan Struktur Modal (Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio) terhadap Profitabilitas (ROA) di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. periode Desember 2002 - Desember 2011. Data diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi yang diterbitkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan periode waktu Desember 2002 hingga Desember 2011. Teknik analisa yang dipakai dalam penelitian ini adalah regresi linier untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara masing-masing variabel independent dengan variabel dependent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel berpengaruh Likuiditas yang diukur dengan Acid-teks Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA) dan Struktur Modal yang diukur dengan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA). Tabel Analisis Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan angka 0,615 hal ini menunjukan kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent sebesar 61,5% dan sisanya sebesar 38,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dimasukkan ke dalam transformasi regresi. Hasil penelitian ini diharapkan bahwa variabel Likuiditas dan Struktur Modal dapat dijadikan pedoman, baik oleh pihak manajemen perusahaan dalam pengelolaan perusahaan, maupun oleh para investor dalam menentukan strategi investasi.