Kajian Karakteristik Nugget Daging Kelinci dengan Imbangan Mocaf sebagai Bahan Pengisi dan Bahan Pengikat
Main Author: | Ariyanti, Desi Mega |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37385 |
ctrlnum |
37385 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id">Kajian Karakteristik Nugget Daging Kelinci dengan Imbangan Mocaf sebagai Bahan Pengisi dan Bahan Pengikat</title><creator>Ariyanti, Desi Mega</creator><description lang="id">Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap daging sapi tinggi, sementara ketersedian daging sapi nasional tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Maka perlu dicari jenis ternak lain yang mempunyai potensi biologis tinggi, salah satu contohnya ternak kelinci. Dalam rangka meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap daging kelinci, perlu dilakukan proses pengolahan, salah satunya pembuatan nugget. Dalam proses pengolahan nugget dibutuhkan tepung sebagai bahan pengisi dan pengikat, yaitu mocaf. Mocaf memiliki kelebihan dibandingkan tapioka karena viskositasnya lebih tinggi. Hal tersebut mengakibatkan adonan tidak gampang terputus dan bersifat tidak lengket. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan imbangan mocaf dan daging kelinci untuk memperoleh nugget daging kelinci dengan karakteristik yang lebih baik. Metode penelitian yang dipakai adalah metode eksperimental dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari empat perlakuan yaitu imbangan mocaf dan daging kelinci 15:85 ; 20:80 ; 25:75 ; 30:70, masing-masing diulang sebanyak enam kali. Hasil formulasi menunjukkan bahwa imbangan mocaf dan daging kelinci 15 : 85 memiliki karakteristik yang lebih baik yaitu pH sebelum dan setelah digoreng 5,69 ; 5,63, kadar protein sebelum dan setelah digoreng 13,79% ; 12,48%, hardness 1046,00 gF (agak lunak), springiness 0,82 mm (tidak elastis), cohesiveness 0,503 (agak kompak), chewiness 606,38 gFmm (agak lunak), serta karakteristik organoleptik meliputi warna 3,58 (kuning keemasan), tekstur 3,29 (lunak) , dan kenampakan keseluruhan 3,39 yang relatif tidak berbeda dengan nugget komersil.</description><date>2016</date><type>Other:bachelorthesis</type><type>Other:doc-type:bachelorThesis</type><identifier>http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37385</identifier><language>ind</language><rights>https://repository.unpad.ac.id/sk-upload-karyailmiah.pdf</rights><rights>info:eu-repo/semantics/restrictedAccess</rights><recordID>37385</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Other:bachelorthesis Other Other:doc-type:bachelorThesis Thesis:Bachelors Thesis |
author |
Ariyanti, Desi Mega |
title |
Kajian Karakteristik Nugget Daging Kelinci dengan Imbangan Mocaf sebagai Bahan Pengisi dan Bahan Pengikat |
publishDate |
2016 |
url |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37385 |
contents |
Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap daging sapi tinggi, sementara ketersedian daging sapi nasional tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Maka perlu dicari jenis ternak lain yang mempunyai potensi biologis tinggi, salah satu contohnya ternak kelinci. Dalam rangka meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap daging kelinci, perlu dilakukan proses pengolahan, salah satunya pembuatan nugget. Dalam proses pengolahan nugget dibutuhkan tepung sebagai bahan pengisi dan pengikat, yaitu mocaf. Mocaf memiliki kelebihan dibandingkan tapioka karena viskositasnya lebih tinggi. Hal tersebut mengakibatkan adonan tidak gampang terputus dan bersifat tidak lengket. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan imbangan mocaf dan daging kelinci untuk memperoleh nugget daging kelinci dengan karakteristik yang lebih baik. Metode penelitian yang dipakai adalah metode eksperimental dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari empat perlakuan yaitu imbangan mocaf dan daging kelinci 15:85 ; 20:80 ; 25:75 ; 30:70, masing-masing diulang sebanyak enam kali. Hasil formulasi menunjukkan bahwa imbangan mocaf dan daging kelinci 15 : 85 memiliki karakteristik yang lebih baik yaitu pH sebelum dan setelah digoreng 5,69 ; 5,63, kadar protein sebelum dan setelah digoreng 13,79% ; 12,48%, hardness 1046,00 gF (agak lunak), springiness 0,82 mm (tidak elastis), cohesiveness 0,503 (agak kompak), chewiness 606,38 gFmm (agak lunak), serta karakteristik organoleptik meliputi warna 3,58 (kuning keemasan), tekstur 3,29 (lunak) , dan kenampakan keseluruhan 3,39 yang relatif tidak berbeda dengan nugget komersil. |
id |
IOS14974.37385 |
institution |
Universitas Padjadjaran |
institution_id |
16 |
institution_type |
library:university library |
library |
Repository Institusi Universitas Padjadjaran |
library_id |
4204 |
collection |
Repository Institusi Universitas Padjadjaran - Skripsi |
repository_id |
14974 |
city |
SUMEDANG |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS14974 |
first_indexed |
2021-01-28T10:59:02Z |
last_indexed |
2021-01-28T10:59:02Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1690129877149155328 |
score |
17.610468 |