PEMBENTUKAN VARIETAS UNGGUL KACANG TUNGGAK
Main Authors: | Trustinah, Trustinah; BALITKABI, Kasno, Astanto; BALITKABI, Moedjiono, Moedjiono; BALITKABI |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bulpa/article/view/8698 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bulpa/article/view/8698/7658 |
Daftar Isi:
- Kacang tunggak tergolong komoditas yang secara alamiah beradaptasi baik pada lahan kering atau lahan marginal sehingga memiliki harapan yang baik untuk dikembangkan pada lahan kering dalam rangka peningkatan produktivitas lahan.Perbaikan varietas kacang tunggak diutamakan pada peningkatan potensi hasil, sedangkan umur panen,kualitas biji,dan ketahanan terhadap hama utama tidak dilakukan secara khusus melainkan bersamaan saat seleksi atau pengujian daya hasil. Untuk jangka pendek (3tahun), Perbaikan varietas kacang tunggak dilakukan dengan introduksi dan seleksi, sedangkan jangka panjang dilakukan melalui hibridisasi.Kegiatan penuliaan kacang tunggak di Balitkabi dimulai pada tahun anggaran 1987 yang meliputi karakterisasi plasma nutfah untuk sifat kualitatif dan kuantitatif, pembentukan populasi bersegregasi melalui hibridisasi yang dilanjutkan dengan seleksi galur, pengujian daya hasil, dan uji multilokasi. Persilangan dilaksanakan pada tahun 1991 dengan metode silang tunggal; seleksi mulai dilakukan pada generasi F2-F5 dengan metode pedigree dan bulk (tahun 1992-1994). Galur-galur homosigot terpilih mulai diuji daya hasilnya pada tahun 1994-1995 melalui uji daya hasil pendahuluan yang dilanjutkan dengan pengujian daya hasil lanjut/multilokasi hingga tahun 1997. Hasil,warna biji,serta toleransi terhadap hama polong digunakan sebagai tolok ukur.Perbaikan kacang tunggak dengan cara hibridisasi mendapatkan tiga varietas unggul yakni KT-6,KT-7,dan KT-8 yang hasilnya di atas hasil rata-rata varietas dan diatas varietas pembanding tertinggi KT-5 dengan warna biji coklat muda dan merah. Selain itu ketiga varietas tersebut tergolong toleran terhadap hama polong pada tingkat serangan sedang, dan varietas KT-7 juga teridentifikasi agak tahan terhadap penyakit virus CAMV. Sedangkan varietas KT-2,KT-4,KT-5 dan KT-9 merupakan varietas hasil program jangka pendek. KT-2 dan KT-5 teridentifikasi tahan terhadap virus CAMV.