Daftar Isi:
  • Randai Sarinam dalam pertunjukan telah mengalami akulturasi dari tempat asalnya. Pertunjukan yang diiringi musik tradisional ini, selain didukung oleh pelaku seni juga didukung oleh kehadiran tukang tiup peluit sebagai pemandu jalannya acara, serta juga didukung dengan kehadiran penonton untuk menikmati pertunjukan randai. Dalam pertunjukan Randai ini unsur-unsur yang tidak boleh hilang dalam pertunjukan randai yaitu unsur cerita, dialog, musik, dendang, dan legaran / lingkaran. Hal ini jelas sangat menggiring minat penulis untuk mengungkap kontinuitas dan perubahan bentuk akulturasi yang terjadi pada perubahan Randai Sarinam. Tulisan ini didukung oleh teori-teori yang berkaitan dengan objek penelitian, yaitu: teori bentuk dan struktur, teori perubahan, teori komunikasi dan teori akulturasi. Adapun metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana bentuk keberlanjutan, perubahan dan faktor-faktor yang menyebabkan keberlanjutan dan perubahan Randai di Kuantan Singingi. Kata Kunci: Kontinuitas, Randai, akulturasi dan perubahan