HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANSIA PUCANG GADING SEMARANG
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Kualitas tidur merupakan perasaan puas seseorang terhadap tidur, sehingga seseorang tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah, mudah terangsang, gelisah, lesu, apatis, kehitaman di sekitar mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, mata perih, perhatian terpecah-pecah, sakit kepala dan sering menguap atau mengantuk (Hidayat, 2006). Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan kognitif seperti lupa, kebingungan dan disorientasi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia di Rumah Pelayanan Sosial Lansia Pucang Gading Semarang. Metode : Penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sempel menggunakan total sampling dengan sempel 41 resonden pada tahun 2017. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) Pittsburgh dan Kuesioner Mental State Examination (MMSE). Kuesioner pertama digunakan untuk mengetahui kualitas tidur dan kuesioner kedua digunakan untuk mengetahui fungsi kognitif pada lansia. Statistik deskriptif dan inferensial digunakan untuk analisis data melalui perangkat lunak SPSS v.16. Hasil : Hasil uji statistik somers’d test dengan tingkat kepercayaan 95% (ɑ=0,05) dan didapatkan hasil p value 0.005 <0,05. Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia di Rumah Pelayanan Sosial Lansia Pucang Gading Semarang dengan nilai Correlattion somers’d sebesar 0.363 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasi lemah. Kata Kunci : Kualitas Tidur, Fungsi Kognitif, Lansia