Daftar Isi:
  • Salak [Salacca zalacca (Gaertn.) Voss] merupakan tanaman asli Indonesia. Salacca zalacca dibedakan atas dua varietas yaitu Salacca zalacca var. zalacca yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Salacca zalacca var. amboinensis yang tersebar di Bali dan Ambon. Karakterisasi anatomi merupakan salah satu aspek biologi yang penting dalam identifikasi taksonomi dan klasifikasi maupun dalam pengembangan kultivar unggul tanaman salak pondoh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan karakter anatomi daun tujuh kultivar salak pondoh dan mengetahui perbedaan karakter anatomi daun tujuh kultivar salak pondoh di Kabupaten Banjarnegara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survai sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak terpilih (purposive random sampling). Pembuatan preparat anatomi menggunakan metode paraffin dan preparat segar. Parameter yang diamati adalah karakter anatomi daun meliputi tebal kutikula, tebal epidermis, tebal mesofil, ukuran stomata (panjang dan lebar), kerapatan stomata dan kerapatan trikomata per 1 mm luas daun. Data yang diperoleh dianalisis secara deskripsi untuk menginterpretasikan karakter anatomi daun tujuh kultivar salak pondoh dan data pengukuran dianalisis dengan ANOVA model random dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNJ. Ketujuh kultivar salak pondoh yaitu „Gading‟, „Ketek‟, „Linting‟, „Madu‟, „Manggala‟, „Nglumut‟ dan „Pondoh super‟ memiliki struktur anatomi yang terdiri dari 3 sistem jaringan yaitu epidermis, mesofil, dan berkas pengangkut. Karakter anatomi daun tujuh kultivar salak pondoh memiliki perbedaan pada tebal kutikula permukaan atas, tebal epidermis permukaan bawah, tebal mesofil, panjang stomata permukaan atas, panjang stomata permukaan bawah dan kerapatan stomata permukaan bawah.