ANALISIS NILAI FILOSOFIS HUKUM KELUARGA ISLAM DARI PENGGUNAAN ISTILAH PERKAWINAN NAKAHA DAN TAZAWWAJA

Main Author: Muhsan Syarafuddin
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.stdiis.ac.id/index.php/Al-Majalis/article/view/57
http://ejournal.stdiis.ac.id/index.php/Al-Majalis/article/view/57/45
ctrlnum article-57
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">ANALISIS NILAI FILOSOFIS HUKUM KELUARGA ISLAM DARI PENGGUNAAN ISTILAH PERKAWINAN NAKAHA DAN TAZAWWAJA</title><creator>Muhsan Syarafuddin</creator><subject lang="id-ID">makana, filosofis ,hikmah, nakaha, tazawwaja</subject><description lang="id-ID">Teks akad sebuah pernikahan dalam Islam bisa dengan menggunakan lafadz zawwajtuka dan ankahtuka. Kedua lafadz tersebut dapat diterjemahkan &#x201C; saya nikahkan anda&#x201D;. Akan tetapi secara filosofis masing-masing dari kedua kata memiliki makna. Nakaha berarti simbol hubungan biologis yang sah dan mulia sedangkan tazawaja bermakna membingkai hubungan sah tersebut lebih dekat dan harmonis karena masing-masing dari suami isteri merasa sepasang yang harus saling melengkapi kekurangan masing-masing dari pasangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang menekankan pada pengkajian mendalam terhadap sumber-sumber normatif alqur'an dan assunnah. Dari kajian ini terungkap bahwa makna hikmah dari kedua istilah nakaha dan tazawaja adalah saling keterkaitan dan tidak terpisah. Karena terjadinya hubungan biologis semata tidak bisa membuahkan keharmonisan kecuali dengan dibuat merasa sepasang insan yang saling membutuhkan dengan istilah lain di Tazwij. Dari penelitian ini penulis ingin berkontribusi memberikan pemahaman bahwa setiap istilah dalam Islam tidak dilafalkan hanya dalam bentuk diftong saja namun masing masing kata memeiliki makna tersendiri yang saling melengkapi.</description><publisher lang="id-ID">Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember</publisher><date>2016-11-20</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.stdiis.ac.id/index.php/Al-Majalis/article/view/57</identifier><identifier>10.37397/almajaalis.v4i1.57</identifier><source lang="en-US">Al-Majaalis; Vol. 4 No. 1 (2016): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH; 183 - 209</source><source lang="id-ID">Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah; Vol 4 No 1 (2016): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH; 183 - 209</source><source>2477-8001</source><source>2339-2630</source><source>10.37397/almajaalis.v4i1</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.stdiis.ac.id/index.php/Al-Majalis/article/view/57/45</relation><rights lang="id-ID">Hak Cipta (c) 2021 Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah</rights><recordID>article-57</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Muhsan Syarafuddin
title ANALISIS NILAI FILOSOFIS HUKUM KELUARGA ISLAM DARI PENGGUNAAN ISTILAH PERKAWINAN NAKAHA DAN TAZAWWAJA
publisher Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember
publishDate 2016
topic makana
filosofis
hikmah
nakaha
tazawwaja
url http://ejournal.stdiis.ac.id/index.php/Al-Majalis/article/view/57
http://ejournal.stdiis.ac.id/index.php/Al-Majalis/article/view/57/45
contents Teks akad sebuah pernikahan dalam Islam bisa dengan menggunakan lafadz zawwajtuka dan ankahtuka. Kedua lafadz tersebut dapat diterjemahkan “ saya nikahkan anda”. Akan tetapi secara filosofis masing-masing dari kedua kata memiliki makna. Nakaha berarti simbol hubungan biologis yang sah dan mulia sedangkan tazawaja bermakna membingkai hubungan sah tersebut lebih dekat dan harmonis karena masing-masing dari suami isteri merasa sepasang yang harus saling melengkapi kekurangan masing-masing dari pasangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang menekankan pada pengkajian mendalam terhadap sumber-sumber normatif alqur'an dan assunnah. Dari kajian ini terungkap bahwa makna hikmah dari kedua istilah nakaha dan tazawaja adalah saling keterkaitan dan tidak terpisah. Karena terjadinya hubungan biologis semata tidak bisa membuahkan keharmonisan kecuali dengan dibuat merasa sepasang insan yang saling membutuhkan dengan istilah lain di Tazwij. Dari penelitian ini penulis ingin berkontribusi memberikan pemahaman bahwa setiap istilah dalam Islam tidak dilafalkan hanya dalam bentuk diftong saja namun masing masing kata memeiliki makna tersendiri yang saling melengkapi.
id IOS15994.article-57
institution Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i
institution_id 962
institution_type library:university
library
library Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember
library_id 4771
collection Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah
repository_id 15994
subject_area Jurnal Dirasat Islamiyah
Fiqih, Hadis, Aqidah, Al-Qur'an
city JEMBER
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS15994
first_indexed 2021-09-02T05:00:34Z
last_indexed 2021-09-02T05:00:34Z
recordtype dc
_version_ 1709765079184965632
score 17.607244