Evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Studi Kasus di Tingkat Puskesmas
Main Authors: | Rusdianah, Eva, Widiarini, Retno |
---|---|
Format: | Article info Kualitatif dengan pendekatan studi kasus Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Center for Health Policy and Management
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/view/50710 |
ctrlnum |
article-50710 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) : Studi Kasus di Tingkat Puskesmas</title><creator>Rusdianah, Eva</creator><creator>Widiarini, Retno</creator><subject lang="en-US">Pendekatan sistem; Program PIS-PK, Manajemen SDM</subject><description lang="en-US">Latar Belakang: Pemerintah telah membuat Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan program ini. Kualitas suatu program dapat terlihat dari hasil monitoring dan Evaluasi yang telah dilaksanakan. Dalam hal ini, kementrian kesehatan telah membuat panduan monitoring dan Evaluasi yang lebih menitikberatkan pada  proses dan output pelaksanaan program  saja. Peneliti tertarik ingin melakukan Evaluasi program ini dengan pendekatan sistem guna mengetahui berbagai kekurangan dan kelebihan dari berbagai aspek (input-proses-output-outcome). Tujuan: untuk mengevaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) melalui pendekatan sistem (input-proses-output-outcome). Metode: menggunakan desain kualitatif melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen yang akan menghasilkan tema yang dianalisis secara deskriptif. Hasil: Penelitian ini menghasilkan tujuh tema yang menggambarkan pemikiran sistem, Terdapat kelemahan tiga tema yang didapatkan oleh peneliti yaitu, Petugas Puskesmas harus menyempurnakan survei yang belum selesai yang dilakukan oleh pihak ketiga sehingga hal ini akan menjadi tugas tambahan bagi mereka. Kebijakan tentang standar prosedur operasional survei di lapangan belum juga dibuat dan penetapan Surat Keputusan yang belum maksimal. Belum ada kesatuan persepsi tentang Definisi Operasional yang digunakan dalam PIS-PK sehingga semua ini akan mempengaruhi proses pelaksanaan PIS-PK yang akan berdampak secara tidak langsung pada kualitas data yang dihasilkan dan  mempengaruhi pemanfaatan data yang kurang maksimal oleh Puskesmas. Kesimpulan: Terdapat kelemahan tiga tema yang masuk dalam kategori input yang akan berdampak pada proses-output-dan outcome PIS-PK. Sehingga perlu adanya penguatan sumber daya manusia berupa continuing education, penguatan kebijakan baik pusat maupun daerah yang akan berdampak pada meningkatnya  kinerja para karyawan sebagai surveyor dan data yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik.</description><publisher lang="en-US">Center for Health Policy and Management</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2019-12-13</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>Other:Kualitatif dengan pendekatan studi kasus</type><identifier>https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/view/50710</identifier><identifier>10.22146/jkki.50710</identifier><source lang="en-US">Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI; Vol 8, No 4 (2019)</source><source lang="id-ID">Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia; Vol 8, No 4 (2019)</source><source>2620 4703</source><source>2089 2624</source><language>eng</language><rights lang="en-US">Copyright (c) 2019 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0</rights><recordID>article-50710</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other:Kualitatif dengan pendekatan studi kasus Journal:Journal |
author |
Rusdianah, Eva Widiarini, Retno |
title |
Evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) : Studi Kasus di Tingkat Puskesmas |
title_sub |
Studi Kasus di Tingkat Puskesmas |
publisher |
Center for Health Policy and Management |
publishDate |
2019 |
topic |
Pendekatan sistem; Program PIS-PK Manajemen SDM |
url |
https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/view/50710 |
contents |
Latar Belakang: Pemerintah telah membuat Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan program ini. Kualitas suatu program dapat terlihat dari hasil monitoring dan Evaluasi yang telah dilaksanakan. Dalam hal ini, kementrian kesehatan telah membuat panduan monitoring dan Evaluasi yang lebih menitikberatkan pada proses dan output pelaksanaan program saja. Peneliti tertarik ingin melakukan Evaluasi program ini dengan pendekatan sistem guna mengetahui berbagai kekurangan dan kelebihan dari berbagai aspek (input-proses-output-outcome). Tujuan: untuk mengevaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) melalui pendekatan sistem (input-proses-output-outcome). Metode: menggunakan desain kualitatif melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen yang akan menghasilkan tema yang dianalisis secara deskriptif. Hasil: Penelitian ini menghasilkan tujuh tema yang menggambarkan pemikiran sistem, Terdapat kelemahan tiga tema yang didapatkan oleh peneliti yaitu, Petugas Puskesmas harus menyempurnakan survei yang belum selesai yang dilakukan oleh pihak ketiga sehingga hal ini akan menjadi tugas tambahan bagi mereka. Kebijakan tentang standar prosedur operasional survei di lapangan belum juga dibuat dan penetapan Surat Keputusan yang belum maksimal. Belum ada kesatuan persepsi tentang Definisi Operasional yang digunakan dalam PIS-PK sehingga semua ini akan mempengaruhi proses pelaksanaan PIS-PK yang akan berdampak secara tidak langsung pada kualitas data yang dihasilkan dan mempengaruhi pemanfaatan data yang kurang maksimal oleh Puskesmas. Kesimpulan: Terdapat kelemahan tiga tema yang masuk dalam kategori input yang akan berdampak pada proses-output-dan outcome PIS-PK. Sehingga perlu adanya penguatan sumber daya manusia berupa continuing education, penguatan kebijakan baik pusat maupun daerah yang akan berdampak pada meningkatnya kinerja para karyawan sebagai surveyor dan data yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik. |
id |
IOS1616.article-50710 |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
institution_id |
19 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada |
library_id |
488 |
collection |
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia |
repository_id |
1616 |
subject_area |
Kesehatan dan Kedokteran |
city |
SLEMAN |
province |
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
repoId |
IOS1616 |
first_indexed |
2020-01-02T03:42:54Z |
last_indexed |
2020-01-02T03:42:54Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1722658050047737856 |
score |
17.60897 |