Pembangunan Berkelanjutan Atau Emisi Nol Persen: Komunikasi Perubahan Iklim Presiden Joko Widodo di COP26

Main Author: mustaqim, andika
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: LPPM UBSI , 2021
Subjects:
Online Access: http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/jmp/article/view/896
http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/jmp/article/view/896/540
ctrlnum article-896
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Pembangunan Berkelanjutan Atau Emisi Nol Persen: Komunikasi Perubahan Iklim Presiden Joko Widodo di COP26</title><creator>mustaqim, andika</creator><subject lang="en-US">Pembangunan Berkelanjutan</subject><subject lang="en-US">Emisi Nol Persen</subject><subject lang="en-US">Komunikasi Iklim</subject><subject lang="en-US">COP26</subject><subject lang="en-US">Joko Widodo</subject><description lang="en-US">Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi tentang komunikasi perubahan iklim yang dilakukan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau dikenal dengan COP26 di Glasgow, Inggris. Fokus utama penelitian ilmiah ini adalah mengupas strategi dan model komunikasi perubahan iklim dengan basis pada narasi-narasi yang disampaikan Presiden Jokowi. Metode penelitian yang diterapkan adalah narasi risiko iklim dengan dasar pendekatan kualitatif dengan paradigma intrepretif. Penelitian ini menemukan bahwa Presiden Jokowi mengutamakan topik emisi nol persen dan pembangunan berkelanjutan. Sedangkan strategi komunikasi perubahan iklim Presiden Jokowi pada COP26 lebih mengacu pada fakta dan data; kebijakan dan mekanisme; tuntutan; target dan prioritas; dan agenda kepemimpinan bahwa Presiden Jokowi berharap menjadi pemimpin global dalam perubahan iklim. Adapun model komunikasi perubahan iklim Presiden Jokowi didasarkan pengulangan dan intonasi pada kata dan frasa; serta pendekatan naratif personal yang merujuk kekuasaan, otoritas, pengetahuan, ideologi dan identitas. Hasil penelitian ini juga bisa diaplikasikan pada ranah praktis oleh para pemimpin dan pemegang kebijakan perubahan iklim untuk membangun komunikasi yang lebih baik kepada publik.Pembangunan Berkelanjutan, Emisi Nol Persen, Komunikasi Iklim, COP26, Joko Widodo</description><publisher lang="en-US">LPPM UBSI</publisher><date>2021-12-08</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/jmp/article/view/896</identifier><source lang="en-US">Jurnal Media Penyiaran; Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021; 83-92</source><source>2797-8095</source><language>eng</language><relation>http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/jmp/article/view/896/540</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2021 Jurnal Media Penyiaran</rights><recordID>article-896</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author mustaqim, andika
title Pembangunan Berkelanjutan Atau Emisi Nol Persen: Komunikasi Perubahan Iklim Presiden Joko Widodo di COP26
publisher LPPM UBSI
publishDate 2021
topic Pembangunan Berkelanjutan
Emisi Nol Persen
Komunikasi Iklim
COP26
Joko Widodo
url http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/jmp/article/view/896
http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/jmp/article/view/896/540
contents Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi tentang komunikasi perubahan iklim yang dilakukan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau dikenal dengan COP26 di Glasgow, Inggris. Fokus utama penelitian ilmiah ini adalah mengupas strategi dan model komunikasi perubahan iklim dengan basis pada narasi-narasi yang disampaikan Presiden Jokowi. Metode penelitian yang diterapkan adalah narasi risiko iklim dengan dasar pendekatan kualitatif dengan paradigma intrepretif. Penelitian ini menemukan bahwa Presiden Jokowi mengutamakan topik emisi nol persen dan pembangunan berkelanjutan. Sedangkan strategi komunikasi perubahan iklim Presiden Jokowi pada COP26 lebih mengacu pada fakta dan data; kebijakan dan mekanisme; tuntutan; target dan prioritas; dan agenda kepemimpinan bahwa Presiden Jokowi berharap menjadi pemimpin global dalam perubahan iklim. Adapun model komunikasi perubahan iklim Presiden Jokowi didasarkan pengulangan dan intonasi pada kata dan frasa; serta pendekatan naratif personal yang merujuk kekuasaan, otoritas, pengetahuan, ideologi dan identitas. Hasil penelitian ini juga bisa diaplikasikan pada ranah praktis oleh para pemimpin dan pemegang kebijakan perubahan iklim untuk membangun komunikasi yang lebih baik kepada publik.Pembangunan Berkelanjutan, Emisi Nol Persen, Komunikasi Iklim, COP26, Joko Widodo
id IOS16347.article-896
institution Universitas Bina Sarana Informatika
affiliation onesearch.perpusnas.go.id
institution_id 3382
institution_type library:university
library
library LPPM Universitas Bina Sarana Informatika
library_id 2640
collection Jurnal Media Penyiaran
repository_id 16347
subject_area Advertising in Broadcast Media/Periklanan di Radio dan Televisi
Media of Communication, Mass Media/Media Komunikasi, Media Massa
Television Broadcasting/Siaran Televisi
city JAKARTA PUSAT
province DKI JAKARTA
repoId IOS16347
first_indexed 2022-01-04T01:49:12Z
last_indexed 2022-01-04T01:49:12Z
recordtype dc
_version_ 1720986931311935488
score 17.610285