Konflik Agraria Masyarakat Hukum Adat atas Wilayahnya di Kawasan Hutan: Sumatera - Jawa - Kalimantan - Sulawesi - Maluku - Bali - Nusa Tenggara - Papua

Main Authors: Siti Maimunah , Erasmus Cahyadi , Eko Cahyono, Ana Mariana, Muntaza Erwas, Yesua Y.D.K. Pellokila, Winna Khairina, Saurlin Siagian, Nani Saptariyani, Nurhaya J. Panga, Nia Ramdhaniaty
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) , 2016
Subjects:
Online Access: http://perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/index.php?p=show_detail&id=11502
http://perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/8177.jpg.jpg
ctrlnum slims-11502
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Konflik Agraria Masyarakat Hukum Adat atas Wilayahnya di Kawasan Hutan: Sumatera - Jawa - Kalimantan - Sulawesi - Maluku - Bali - Nusa Tenggara - Papua</title><creator>Siti Maimunah </creator><creator>Erasmus Cahyadi </creator><creator>Eko Cahyono</creator><creator>Ana Mariana</creator><creator>Muntaza Erwas</creator><creator>Yesua Y.D.K. Pellokila</creator><creator>Winna Khairina</creator><creator>Saurlin Siagian</creator><creator>Nani Saptariyani</creator><creator>Nurhaya J. Panga</creator><creator>Nia Ramdhaniaty</creator><subject>traditional authorities </subject><subject>Indigenous peoples</subject><subject>Konflik Agraria</subject><subject>Masyarakat Adat</subject><subject>Land conflict</subject><subject>Tanah adat</subject><publisher>Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)</publisher><date>2016</date><language>ind</language><type>Book:Book</type><identifier>http://perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/index.php?p=show_detail&amp;id=11502</identifier><identifier>9786027420120</identifier><description>SUMATERA- Pandumaan dan Sipituhuta vs TPL di Sumatera Utara: Tangis Kemenyan, Amarah Perempuan- Merampas Haminjon, Merampas Hidup: Pandumaan-Sipituhuta Melawan Toba Pulp Lestari- "Sampan Kecil Berpendayung Bambu" (Tutur Perempuan Adat Dusun Lame Banding Agung Semende Memperjuangkan Tanah Adatnya)- "Tercekik Sawit": Jalan Panjang Perjuangan Suku Anak Dalam (SAD) 113 Melawan Perusahaan Perkebunan Sawit PT. Asiatic Persada- "Droe keu Droe" Wilayah adat Mukim LangoJAWA- Kasepuhan Kepastian Itu Tidak Kunjung Tiba (Studi Konflik Tenurial Kehutanan Masyarakat Kasepuhan di Wilayah Gunung Halimun - Jawa Barat)KALIMANTAN- Hutan Adat Kami Dirampas, Warga Kami Dikriminalisasi, Komunitas Masyarakat Adat Dayak Benuaq Kampung Muara Tae Memperjuangkan Hutan Adat- Masyarakat Adat Punan Dulau: Ditipu, Dimiskinkan, dan Diadu Domba- Masyarakat Adat Punan Dulau: Dari Resettlement hingga Pendudukan PT. Intracawood- Hilangnya Hak Masyarakat Adat Dayak Ma'anyan Mengelola Sumber Daya Alamnya- Perempuan Perawat Pelestari Budaya &amp; Hutan Adat Ma'anyan Dianiaya di Tanah Leluhur- Luka Meradang Perempuan Semunying Jaya "Ditusuk" Duri Sawit PT. Ledo LestariSULAWESI- Konflik Agraria Komunitas Adat Karunsi'e dengan PT. Vale Indonesia Tbk Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan- Risau Perempuan di Tanah Barambang Katute- "Kami Menolak Tambang dan Juga Menolak Hutan Lindung Karena Sama Saja, akan Merampas Tanah Kami": Kasus Perampasan Wilayah Adat di Masyarakat Adat di Masyarakat Adat Barambang-Katute Kabupaten Sinjai- Hutan Pinus dan Harapan Perempuan Adat Matteko- Kedaulatan yang Terenggut Hutan Pinus: Suatu Kisah dari Masyarakat Adat Matteko di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan- Perempuan Tua Taa Wana: Kisah Mereka yang Terdesak- Cagar Alam, Modal dan Adat: "Konsesionalisasi" dan Eksklusi Wilayah Adat Tau Taa Wana Posangke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah- Sedoa, "Sulung yang Bernasib Anak Tiri" (Potret Diskriminasi Kebijakan Kehutanan di Masyarakat Adat Sedoa, Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah)MALUKU- Kepulauan Aru Terancam Tenggelam- 30 Tahun Negeri Tananahu Terjajah PN Perkebunan XXVIIII dan PTPN XIV- Lewati Nyawa Kami, Jika Mau Rampas Tanah Roma- Mata Rantai Orang Patani- Ayah dan Ibu, Orang Togutil Dodaga- Cerita Orang-orang Kecil dari Tanah SmengetBALI-NUSA TENGGARA- Masyarakat Adat Colol: Gugur Berkalang Tanah, Cacat Seumur Hidup Demi Tanah Warisan Leluhur- Masyarakat Adat Golo Lebo: Bertarung Tiada Lelah untuk Anak dan Cucu- Diusir dari Tanah Adat: Masyarakat Hukum Adat Talonang Terhempas Rezim Konsesi Perkebunan- Membakar (Hutan) Masyarakat Adat Perkasa: Pola Kekerasan Negera terhadap (Hutan) Masyarakat Adat- Masyarakat Adat, Penguasaan Hutan Adat, dan Konsesi Pertambangan: Masyarakat Adat Cek Bocek vs Newmont Nusa Tenggara- Taman Suaka Marga Satwa Rinjani, Tanam Paksa Kopi, Taman Nasional Gunung Rinjani dan HGU: Negara(isasi) Tanah Masyarakat Adat Sembaluhun dari Masa ke MasaPAPUA- Demi dan Atas Nama MIFEE, Suku Malind Dikorbankan- Pudarnya Mimpi Kesejahteraan: Perjuangan Hak Ulayat Suku Yerisiam Distrik Yaur, Kabupaten Nabire, Papua- Mama dan Susu Su Hilang - Perjuangan Masyarakat Adat Daiget Keerom- Kekerasan dan Perampasan atas Hak Masyarakat Adat di Teluk Wondama Terus Berlanjut- Petaka Tambang Emas Liar- Sumber Daya Alam Kami Dikeruk, Masyarakat Adat Walani, Mee, dan Moi Disengsarakan</description><geographic>Jakarta</geographic><identifier>http://perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/8177.jpg.jpg</identifier><series>Inkuiri Nasional Komnas HAM</series><description>xvii, 1006 halaman; 27 x 20 cm; ilustrasi.</description><subject>INA VII.22</subject><recordID>slims-11502</recordID></dc>
language ind
format Book:Book
Book
author Siti Maimunah
Erasmus Cahyadi
Eko Cahyono
Ana Mariana
Muntaza Erwas
Yesua Y.D.K. Pellokila
Winna Khairina
Saurlin Siagian
Nani Saptariyani
Nurhaya J. Panga
Nia Ramdhaniaty
title Konflik Agraria Masyarakat Hukum Adat atas Wilayahnya di Kawasan Hutan: Sumatera - Jawa - Kalimantan - Sulawesi - Maluku - Bali - Nusa Tenggara - Papua
publisher Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
publishDate 2016
isbn 9786027420120
topic traditional authorities
Indigenous peoples
Konflik Agraria
Masyarakat Adat
Land conflict
Tanah adat
INA VII.22
url http://perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/index.php?p=show_detail&id=11502
http://perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/8177.jpg.jpg
contents SUMATERA- Pandumaan dan Sipituhuta vs TPL di Sumatera Utara: Tangis Kemenyan, Amarah Perempuan- Merampas Haminjon, Merampas Hidup: Pandumaan-Sipituhuta Melawan Toba Pulp Lestari- "Sampan Kecil Berpendayung Bambu" (Tutur Perempuan Adat Dusun Lame Banding Agung Semende Memperjuangkan Tanah Adatnya)- "Tercekik Sawit": Jalan Panjang Perjuangan Suku Anak Dalam (SAD) 113 Melawan Perusahaan Perkebunan Sawit PT. Asiatic Persada- "Droe keu Droe" Wilayah adat Mukim LangoJAWA- Kasepuhan Kepastian Itu Tidak Kunjung Tiba (Studi Konflik Tenurial Kehutanan Masyarakat Kasepuhan di Wilayah Gunung Halimun - Jawa Barat)KALIMANTAN- Hutan Adat Kami Dirampas, Warga Kami Dikriminalisasi, Komunitas Masyarakat Adat Dayak Benuaq Kampung Muara Tae Memperjuangkan Hutan Adat- Masyarakat Adat Punan Dulau: Ditipu, Dimiskinkan, dan Diadu Domba- Masyarakat Adat Punan Dulau: Dari Resettlement hingga Pendudukan PT. Intracawood- Hilangnya Hak Masyarakat Adat Dayak Ma'anyan Mengelola Sumber Daya Alamnya- Perempuan Perawat Pelestari Budaya & Hutan Adat Ma'anyan Dianiaya di Tanah Leluhur- Luka Meradang Perempuan Semunying Jaya "Ditusuk" Duri Sawit PT. Ledo LestariSULAWESI- Konflik Agraria Komunitas Adat Karunsi'e dengan PT. Vale Indonesia Tbk Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan- Risau Perempuan di Tanah Barambang Katute- "Kami Menolak Tambang dan Juga Menolak Hutan Lindung Karena Sama Saja, akan Merampas Tanah Kami": Kasus Perampasan Wilayah Adat di Masyarakat Adat di Masyarakat Adat Barambang-Katute Kabupaten Sinjai- Hutan Pinus dan Harapan Perempuan Adat Matteko- Kedaulatan yang Terenggut Hutan Pinus: Suatu Kisah dari Masyarakat Adat Matteko di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan- Perempuan Tua Taa Wana: Kisah Mereka yang Terdesak- Cagar Alam, Modal dan Adat: "Konsesionalisasi" dan Eksklusi Wilayah Adat Tau Taa Wana Posangke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah- Sedoa, "Sulung yang Bernasib Anak Tiri" (Potret Diskriminasi Kebijakan Kehutanan di Masyarakat Adat Sedoa, Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah)MALUKU- Kepulauan Aru Terancam Tenggelam- 30 Tahun Negeri Tananahu Terjajah PN Perkebunan XXVIIII dan PTPN XIV- Lewati Nyawa Kami, Jika Mau Rampas Tanah Roma- Mata Rantai Orang Patani- Ayah dan Ibu, Orang Togutil Dodaga- Cerita Orang-orang Kecil dari Tanah SmengetBALI-NUSA TENGGARA- Masyarakat Adat Colol: Gugur Berkalang Tanah, Cacat Seumur Hidup Demi Tanah Warisan Leluhur- Masyarakat Adat Golo Lebo: Bertarung Tiada Lelah untuk Anak dan Cucu- Diusir dari Tanah Adat: Masyarakat Hukum Adat Talonang Terhempas Rezim Konsesi Perkebunan- Membakar (Hutan) Masyarakat Adat Perkasa: Pola Kekerasan Negera terhadap (Hutan) Masyarakat Adat- Masyarakat Adat, Penguasaan Hutan Adat, dan Konsesi Pertambangan: Masyarakat Adat Cek Bocek vs Newmont Nusa Tenggara- Taman Suaka Marga Satwa Rinjani, Tanam Paksa Kopi, Taman Nasional Gunung Rinjani dan HGU: Negara(isasi) Tanah Masyarakat Adat Sembaluhun dari Masa ke MasaPAPUA- Demi dan Atas Nama MIFEE, Suku Malind Dikorbankan- Pudarnya Mimpi Kesejahteraan: Perjuangan Hak Ulayat Suku Yerisiam Distrik Yaur, Kabupaten Nabire, Papua- Mama dan Susu Su Hilang - Perjuangan Masyarakat Adat Daiget Keerom- Kekerasan dan Perampasan atas Hak Masyarakat Adat di Teluk Wondama Terus Berlanjut- Petaka Tambang Emas Liar- Sumber Daya Alam Kami Dikeruk, Masyarakat Adat Walani, Mee, dan Moi Disengsarakan
xvii, 1006 halaman; 27 x 20 cm; ilustrasi.
id IOS16498.slims-11502
institution Komnas HAM
institution_id 6872
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Komnas HAM
library_id 5031
collection OPAC Komnas HAM
repository_id 16498
subject_area Human Rights/Hak Asasi Manusia, HAM
Law and Bases of Morality/Hukum dan Moral Dasar
city JAKARTA PUSAT
province DKI JAKARTA
repoId IOS16498
first_indexed 2022-01-12T10:39:39Z
last_indexed 2022-01-12T10:39:39Z
recordtype dc
_version_ 1721747074274295808
score 17.610468